Jakarta (ANTARA News) - Pakar kesehatan dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Dr Ari Farial Syam menghimbau pasangan yang mau menikah untuk memeriksakan kesehatannya terlebih dahulu.
"Masalah kesehatan merupakan hal penting agar tujuan dari pernikahan untuk tercipta keluarga yang sehat dan mempunyai keturunan bisa terwujud," ujar Ari di Jakarta, Sabtu.
Pernikahan adalah penyatuan dua inividu yang salah satu konsekuensinya adalah tertular penyakit, tidak hanya penyakit infeksi tetapi juga penyakit non infeksi.
"Masalah kesehatan dalam pernikahan harus menjadi perhatian utama," tambah dia.
Dokter Ari mengaku sedih jika ada pasangan yang sudah bertahun-tahun menikah ternyata suami/istri memiliki penyakit kronis seperti HIV atau Hepatitis B.
"Jika tidak diketahui dari awal, maka akan menulari pasangannya maupun anak-anaknya."
Oleh karen itu, lanjut Ari, penting melalukan cek kesehatan sebelum melangsungkan pernikahan. "Kalau sudah diketahui dari awal, tentu lebih mudah dalam penanganannya," lanjut dia.
Pemeriksaan laboratorium yang harus dilakukan sebelum menikah adalah memeriksakan darah perifier lengkap yang meliputi pemeriksaan laju endap darah, hemoglobin, trombosit, hematokrit, lekosit, dan morfologi eritrosit.
Juga perlu pemeriksaan urin, pemeriksaan hepatitis B dan pemeriksaan antigen G dari Toxoplasma, Rubella, Cytomegalovirus (TORC).
"Identifikasi penyakit sangat penting selain untuk mencegah penularan juga untuk mengetahui peluang memiliki keturunan," terang Ketua Perkumpulan Ahli Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Jakarta itu.
Sebelum menikah, cek dulu kesehatan
18 Oktober 2014 14:33 WIB
(ist)
Pewarta: Indriani
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014
Tags: