Bogor (ANTARA News) - Kepolisian Daerah Jawa Barat melakukan pengawalan pelantikan Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla dengan mengerahkan 1.500 personel serta penyekatan jalan di sejumlah daerah yang menuju Jakarta.

"Penyekatan kita lakukan di setiap ruas masuk menuju Jakarta seperti pengamanan kontijensi yang sudah pernah dilakukan sebelum-sebelumnya pada saat putusan MK, pelantikan DPR RI," kata Kapolda Jawa Barat, Birgadir Jenderal Mochamad Iriawan disela-sela pengamanan kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Istana Bogor, Jumat.

Kapolda menjelaskan, sebanyak 1.500 personel kepolisian Daerah Jawa Barat disiagakan untuk mengawal pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih pada Senin (20/10) mendatang.

Sebanyak 300 Satuan Brimob dilibatkan dalam pelantikan di Gedung MPR Senayan dan 1.200 disiagakan di ruas jalan menuju Jakarta yakni Kota dan Kabupaten Bogor, Bandung, Purwakarta, dan Kerawang.

"Satuan Brimob berjumlah 300 orang sudah kita tempatkan di Jakarta sejak Kamis kemarin," kata Kapolda.

Menurut Kapolda, secara bertahap 1.200 personel lainnya akan disebar di 24 titik ruas jalan yang berhubungan langsung dengan akses menuju Ibu Kota Jakarta.

"Satu hari menjelang pelantikan personel sudah berada di 24 titik ruas jalan, dan pada hari pelantikan seluruh personel sudah dalam posisi siaga," kata Kapolda.

Kapolda mengatakan, upaya penyekatan dilakukan guna mengantisipasi pergerakan massa menuju Jakarta pada hari pelantikan, mengingat saat ini Polda Jawa Barat telah menerima 600 izin massa yang ingin melakukan perjalanan ke Jakarta.

"Ada sekitar 600 orang dari beberapa titik di Jawa Barat ingin melakukan perjalanan ke Jakarta," kata Kapolda.

Selain menempatkan personel, lanjut Kapolda, pihaknya juga telah melakukan pertemuan dengan sejumlah pimpinan daerah di Jawa barat guna menghimbau agar masyarakat tidak melakukan perjalanan ke Jakarta untuk menghadiri pelantikan presiden ke tujuh di Jakarta.

"Kami menghimbau pemerintah daerah mengingatkan warganya untuk tidak terfokus menyaksikan pelantikan di Jakarta, cukup lakukan di daerah masing-masing, misalnya dengan mengadakan syukuran bersama," kata Kapolda.(*)