Rastra Patria ambil alih "yellow jersey"
17 Oktober 2014 19:25 WIB
International Tour De Banyuwangi Ijen Sejumlah pebalap melintasi perkebunan Kalibendo, pada etape pertama "International Tour De Banyuwangi Ijen" (ITdBI), Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (16/10). Etape pertama ITdBI dengan rute Pendopo Pemkab - Pulau Merah sepanjang 180, 7 kilometer dimenangkan pebalap sepeda Kyosuke Takaei, dari Singha Infinite Cycling, tempat kedua diduduki Eko Wahyudi Nandra dari Team Jatim, dan posisi ketiga ditempati Shimpei Fukuda dari Aisan Racing Team. (ANTARA FOTO/Seno) ()
Banyuwangi (ANTARA News) - Pebalap tim Pegasus Continental Indonesia Rastra Patria Dinawan mengambil alih "yellow jersey" atau kaus kuning dari pebalap Jepang Takei Kyosuke, setelah memenangi etape kedua "International Tour de Banyuwangi Ijen 2014", Jumat.
Pada balapan dengan rute terpendek 100 kilometer dari Jajag menuju Genteng melewati daerah Kecamatan Songgon tersebut, Rastra Patria masuk finis pertama dengan catatan waktu 2 jam 23 menit 48 detik.
Pemuda yang akrab disapa Rio itu, memenangi adu cepat atau sprint menuju finis dengan tiga pesaingnya, yakni Agung Ali Sahbana (BRCC Banyuwangi) di urutan kedua, Felipe Marcelo (7 Eleven Filipina) di posisi ketiga, dan Nakane Hideto (Aisan Racing Jepang) finis keempat.
Sementara pemenang etape sebelumnya sekaligus pimpinan lomba Takei Kyosuke (Singha Infinite Thailand) masuk finis bersama rombongan besar di belakang dengan tertinggal 1 menit 16 detik dari pemenang lomba.
Dengan hasil itu, Kyosuke harus menyerahkan kaus kuning kepada Rastra Patria yang beralih memimpin lomba dengan total waktu 7 jam 18 menit 43 detik. Ia unggul 16 detik dari peringkat kedua dan ketiga yang dihuni Felipe Marcelo dan Agung Ali Sahbana.
Kemenangan Rastra semakin lengkap karena pebalap asal Yogyakarta itu juga berhasil merebut satu-satunya poin intermediate sprint di kilometer 49,65 dan mempertahankan kaus hijau (green jersey) yang direbut pada etape sebelumnya.
Selain itu, Rastra juga merebut kaus Merah Putih sebagai pebalap Indonesia terbaik, yang sebelumnya dikuasai Nandra Eko Wahyudi (Tim Jawa Timur).
Akan tetapi, pada balapan etape ketiga yang berlangsung Sabtu (18/10), kaus hijau akan dikenakan Arvin Moazemi Goudarzi dari tim Pishgaman Yazd Iran yang menempati peringkat kedua klasemen raja sprint. Sementara kaus Merah Putih dipakai Agung Ali Sahbana.
"Target utama saya di etape kedua ini sebenarnya ingin mempertahankan green jersey, namun ketika ada peluang untuk tetap memimpin di depan, saya terus berupaya mempertahankan posisi tersebut hingga masuk finis," kata Rastra Patria usai upacara penobatan pemenang.
Selain Rastra, tim Pegasus Continental Indonesia juga menempatkan dua pebalapnya di posisi sepuluh besar, yakni Dadi Suryadi (5) dan Tonton Susanto (6), sehingga mengantarkan tim tersebut naik ke posisi puncak klasemen dengan total waktu 21 jam 57 menit 18 menit.
Pegasus memimpin 2 menit 17 detik di depan tim Aisan Racing Jepang yang menempati posisi kedua dan tim 7 Eleven Roadbike Filipina di urutan ketiga dengan terpaut 2 menit 25 detik.
"Sejak awal kami memang menerapkan strategi menyerang dengan mendorong Rio untuk keluar dari rombongan dan mengejar intermediate sprint. Strategi itu berhasil, meskipun saya sempat bingung karena anggota tim yang lain berada di rombongan besar belakang," tambah Manajer tim Pegasus, Wawan Setyobudi.
Setelah sprint, pebalap veteran Pegasus Tonton Susanto berinisiatif melepaskan diri dari rombongan dengan diikuti Dadi Suryadi, hingga berhasil mengejar kelompok pebalap di barisan kedua. Posisi itu pun berhasil dipertahankan hingga masuk garis finis.
Balapan etape kedua yang awalnya diprediksi berlangsung monoton karena banyak didominasi jalur datar dan jalan yang relatif sempit, justru berjalan sengit karena rombongan pebalap yang berjumlah 68 orang terpecah menjadi tiga rombongan.
(D010/M026)
Pada balapan dengan rute terpendek 100 kilometer dari Jajag menuju Genteng melewati daerah Kecamatan Songgon tersebut, Rastra Patria masuk finis pertama dengan catatan waktu 2 jam 23 menit 48 detik.
Pemuda yang akrab disapa Rio itu, memenangi adu cepat atau sprint menuju finis dengan tiga pesaingnya, yakni Agung Ali Sahbana (BRCC Banyuwangi) di urutan kedua, Felipe Marcelo (7 Eleven Filipina) di posisi ketiga, dan Nakane Hideto (Aisan Racing Jepang) finis keempat.
Sementara pemenang etape sebelumnya sekaligus pimpinan lomba Takei Kyosuke (Singha Infinite Thailand) masuk finis bersama rombongan besar di belakang dengan tertinggal 1 menit 16 detik dari pemenang lomba.
Dengan hasil itu, Kyosuke harus menyerahkan kaus kuning kepada Rastra Patria yang beralih memimpin lomba dengan total waktu 7 jam 18 menit 43 detik. Ia unggul 16 detik dari peringkat kedua dan ketiga yang dihuni Felipe Marcelo dan Agung Ali Sahbana.
Kemenangan Rastra semakin lengkap karena pebalap asal Yogyakarta itu juga berhasil merebut satu-satunya poin intermediate sprint di kilometer 49,65 dan mempertahankan kaus hijau (green jersey) yang direbut pada etape sebelumnya.
Selain itu, Rastra juga merebut kaus Merah Putih sebagai pebalap Indonesia terbaik, yang sebelumnya dikuasai Nandra Eko Wahyudi (Tim Jawa Timur).
Akan tetapi, pada balapan etape ketiga yang berlangsung Sabtu (18/10), kaus hijau akan dikenakan Arvin Moazemi Goudarzi dari tim Pishgaman Yazd Iran yang menempati peringkat kedua klasemen raja sprint. Sementara kaus Merah Putih dipakai Agung Ali Sahbana.
"Target utama saya di etape kedua ini sebenarnya ingin mempertahankan green jersey, namun ketika ada peluang untuk tetap memimpin di depan, saya terus berupaya mempertahankan posisi tersebut hingga masuk finis," kata Rastra Patria usai upacara penobatan pemenang.
Selain Rastra, tim Pegasus Continental Indonesia juga menempatkan dua pebalapnya di posisi sepuluh besar, yakni Dadi Suryadi (5) dan Tonton Susanto (6), sehingga mengantarkan tim tersebut naik ke posisi puncak klasemen dengan total waktu 21 jam 57 menit 18 menit.
Pegasus memimpin 2 menit 17 detik di depan tim Aisan Racing Jepang yang menempati posisi kedua dan tim 7 Eleven Roadbike Filipina di urutan ketiga dengan terpaut 2 menit 25 detik.
"Sejak awal kami memang menerapkan strategi menyerang dengan mendorong Rio untuk keluar dari rombongan dan mengejar intermediate sprint. Strategi itu berhasil, meskipun saya sempat bingung karena anggota tim yang lain berada di rombongan besar belakang," tambah Manajer tim Pegasus, Wawan Setyobudi.
Setelah sprint, pebalap veteran Pegasus Tonton Susanto berinisiatif melepaskan diri dari rombongan dengan diikuti Dadi Suryadi, hingga berhasil mengejar kelompok pebalap di barisan kedua. Posisi itu pun berhasil dipertahankan hingga masuk garis finis.
Balapan etape kedua yang awalnya diprediksi berlangsung monoton karena banyak didominasi jalur datar dan jalan yang relatif sempit, justru berjalan sengit karena rombongan pebalap yang berjumlah 68 orang terpecah menjadi tiga rombongan.
(D010/M026)
Pewarta: Didik Kusbiantoro
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014
Tags: