Medan (ANTARA News) - Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Eko Hadi Sutedjo menegaskan unsur TNI dan Polri akan turun dalam kekuatan penuh dalam menjaga keamanan menjelang pelantikan Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai Presiden dan Wakil Presiden.

Usai apel kesiapan di Lapangan Merdeka Medan, Jumat, Kapolda mengatakan, untuk memastikan keamanan di wilayah itu, terutama di Kota Medan, pihaknya mengerahkan 2.800 personel dari berbagai satuan kerja.

Jumlah tersebut belum termasuk personel yang disiapkan seluruh polres di jajaran Polda Sumut untuk menjaga keamanan di daerah masing-masing.

Untuk memaksimalkan pengamanan, Polda Sumut juga didukung prajurit TNI, baik dari Angkatan Darat, Angkatan Laut, maupun Angkatan Udara.

Sedangkan untuk mengantisipasi munculnya kejahatan yang membahayakan, Polda Sumut juga menyiapkan penembak jitu (sniper) di sejumlah lokasi yang dianggap objek vital.

Secara umum, pihak kepolisian memang belum melihat adanya ancaman serius terhadap keamanan di Sumut menjelang pelantikan presiden wakil presiden terpilih itu.

Namun pihak kepolisian memandang perlu adanya kesiapan pengamanan secara maksimal guna mengantisipasi munculnya hal-hal yang tidak diinginkan.

"Sumut daerah yang seksi untuk dijadikan komoditas berita, karena mempunyai pengaruh secara nasional," katanya.

Mulai Sabtu (18/10), kata Kapolda, unsur pengamanan di Sumut akan melakukan setting berbagai upaya keamanan terhadap titik-titik rawan untuk antisipasi gangguan.

Dengan pola tersebut, Sumut tidak bisa dijadikan lokasi alternatif bagi pihak-pihak yang ingin melakukan kerusuhan karena maksimalnya pengamanan di Jakarta yang menjadi lokasi pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih.

"Para pengganggu keamanan itu bisa mencari lokasi alternatif. Sumut itu daerah yang strategis untuk apa pun," katanya.

Ketika memimpin apel kesiapan, Kapolda mengatakan, selama ini proses pengamanan telah berjalan baik sehingga seluruh tahapan Pemilu dan pilpres 2014 berjalan aman dan sukses.

Pihaknya berharap seluruh unsur TNI dan Polri tetap dapat menjaga koordinasi yang telah terjalin dengan baik selama ini untuk menyelesaikan seluruh tahapan Pemilu.

Koordinasi dan kerja sama tersebut sangat dibutuhkan untuk menjaga keamanan di Sumut yang menjadi barometer Indonesia, baik dalam aspek keamanan mau pun keberagaman.

"Tugas ini adalah tugas mulia karena mempertaruhkan jiwa dan raga kita demi bangsa dan negara," ujar Kapolda.

(I023/M026)