Polisi lacak asal revolver milik pejabat Manokwari
17 Oktober 2014 02:19 WIB
Ilustrasi. Pemeriksaan Senpi Polisi. Seorang anggota kepolisian melakukan pemeriksaan , Selasa (22/5). Pemeriksaan yang meliputi fisik maupun kelengkapan surat ijin tersebut merupakan upaya mengantisipasi penyalahgunaan senpi di jajaran kepolisian. (FOTO ANTARA/Andreas Fitri Atmoko)
Manokwari (ANTARA News) - Kepolisian Sektor Kota Manokwari, Papua Barat, melacak asal sepucuk senjata api organik laras pendek berjenis revolver yang diamankan dari tangan seorang oknum pejabat di Kabupaten Manokwari berinisial SA.
"Senjata api dengan nomor seri 6D83547 itu adalah milik kepolisian setempat yang hilang beberapa tahun lalu," kata Kapolsek Kompol R Herminto, SH yang ditemui di Manokwari, Kamis.
Dia mengatakan bahwa pejabat berinisial SA mengaku kepada kepolisian bahwa dia membeli senjata api tersebut dari seseorang yang tidak jelas identitas dengan tujuan untuk melindungi diri.
Oleh sebab itu, katanya, Polsek Kota Manokwari sedang menyelidiki siapa yang menjual senjata api revolver tersebut kepada oknum pejabat SA.
"Kami sedang melacak identitas penjual senjata api itu kepada pejabat SA agar dapat diketahui apakah ada keterlibatan anggota polisi sebab senjata api tersebut hilang dari tangan anggota polisi," katanya.
Ia menyampaikan bahwa pejabat SA diketahui memiliki senjata api saat ada sekelompok massa datang menyerang rumahnya.
"SA mengeluarkan tembakan ke udara sebanyak empat kali untuk melindungi dirinya dari serangan sekelompok massa yang belum diketahui identitasnya," ujarnya.
Kapolsek mengatakan bahwa setelah diketahui memiliki senjata api pejabat SA langsung menyerahkan senjata api bersama pelurunya kepada pihak Kepolisian. (EBK/R021)
"Senjata api dengan nomor seri 6D83547 itu adalah milik kepolisian setempat yang hilang beberapa tahun lalu," kata Kapolsek Kompol R Herminto, SH yang ditemui di Manokwari, Kamis.
Dia mengatakan bahwa pejabat berinisial SA mengaku kepada kepolisian bahwa dia membeli senjata api tersebut dari seseorang yang tidak jelas identitas dengan tujuan untuk melindungi diri.
Oleh sebab itu, katanya, Polsek Kota Manokwari sedang menyelidiki siapa yang menjual senjata api revolver tersebut kepada oknum pejabat SA.
"Kami sedang melacak identitas penjual senjata api itu kepada pejabat SA agar dapat diketahui apakah ada keterlibatan anggota polisi sebab senjata api tersebut hilang dari tangan anggota polisi," katanya.
Ia menyampaikan bahwa pejabat SA diketahui memiliki senjata api saat ada sekelompok massa datang menyerang rumahnya.
"SA mengeluarkan tembakan ke udara sebanyak empat kali untuk melindungi dirinya dari serangan sekelompok massa yang belum diketahui identitasnya," ujarnya.
Kapolsek mengatakan bahwa setelah diketahui memiliki senjata api pejabat SA langsung menyerahkan senjata api bersama pelurunya kepada pihak Kepolisian. (EBK/R021)
Pewarta: Ernes B. Kakisina
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014
Tags: