Surabaya (ANTARA News) - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (DPP PPP) 2014--2019 terpilih Muhammad Romahurmuziy (Romy) menilai jabatan yang baru diamanahkan merupakan hadiah ulang tahunnya ke-40.
"Pada 10 Oktober lalu saya ulang tahun ke-14. Kemudian hari ini terpilih sebagai ketua umum PPP. Mungkin ini hadiah ulang tahun saya dari Allah SWT," katanya dalam sambutaan setelah terpilih sebagai Ketua Umum DPP PPP 2014-2019 di Muktamar VIII PPP di Surabaya, Jawa Timur, Kamis.
Menurut Romy, jabatan adalah amanah dari masyarakat, khususnya para kader partai berlambang Kabah yang harus dipertanggungjawabkan.
Pada kesempatan tersebut, ia berjanji akan membangun PPP menjadi partai besar, dan kalau mungkin menjadi pemenang pemilu.
"PPP sudah tiga kali gagal dalam pemilu legislatif dan saat ini menjadi partai kecil," kata Romy.
PPP adalah partai politik yang lahir pada awal era Orde Baru, dan selama era tersebut PPP selalu berada dalam posisi tiga besar.
Setelah era reformasi, menurut dia, posisi PPP terus merosot, dan saat ini berada di posisi kesembilan dari 10 partai politik di DPR RI.
Mantan Sekretaris Jenderal DPP PPP itu menegaskan, PPP ke depan harus diperbaiki untuk menjadi partai besar kembali.
"Untuk membangun PPP, maka harus dibangun dengan kebersamaan kader," ujarnya.
Romy menegaskan, PPP ke masa depan harus dikelola dengan mamajemen yang didasarkan oleh lima akhlakul karimah dari para sahabat Nabi Muhammad SAW.
Ketua Komisi IV DPR RI periode 2009-2014 itu menyadari tantangan PPP ke masa depan tidak ringan sehingga harus dikelola bersama-sama oleh seluruh kader secara maksimal dan cerdas.
"Hal-hal yang sudah baik di PPP akan diperbaiki sedangkan hal-hal yang masih kurang baik akan diperbaiki," katanya.
Ia juga mengingatkan, para kader untuk saling mengingatkan dalam membangun PPP.
Setelah menyampaikan sambutan, para peserta mukmatar segera mengumandangkan Salawat Nabi sebagai ucapan selamat kepada Romy. (*)
Jabatan Ketum PPP jadi hadiah ultah Romy
16 Oktober 2014 17:10 WIB
Muhammad Romahurmuziy. (ANTARA/Widodo S. Jusuf)
Pewarta: Riza Harahap
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2014
Tags: