"Tidak ada pesanan apapun" soal calon pimpinan KPK
16 Oktober 2014 14:11 WIB
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) menerima laporan dari Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Calon Pimpinan KPK Amir Syamsuddin (kiri) di kantor Presiden, Jakarta, Kamis (16/10). Presiden SBY menerima dua nama calon pimpinan KPK yang telah lolos seleksi yaitu Robi Arya Brata dan Busyro Muqoddas untuk kemudian diserahkan kepada DPR. (ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo)
Jakarta (ANTARA News) - Juru Bicara Panitia Seleksi Calon Pimpinan (Pansel Capim) KPK, Imam Prasodjo, menegaskan sama sekali tidak ada intervensi dalam proses seleksi.
"Saya bisa pastikan sama sekali tidak ada (intervensi)," kata Imam Prasodjo dalam jumpa pers seusai Pansel Capim KPK bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis.
Imam Prasodjo memaparkan pihaknya telah melakukan banyak kajian termasuk pengkaji independen dan sejak penilaian makalah kompetensi yang tidak dituliskan nama masing-masing calon.
Ia juga menuturukan, presiden mempercayai sepenuhnya dan berjanji tidak akan "menyentuh" hasil calon yang dipilih Pansel Capim KPK untuk segera diserahkan kepada DPR.
"Tidak ada pesanan apapun," katanya.
Menurut dia, pihaknya secara obyektif ingin melihat kandidat yang memiliki integritas, independensi, kepemimpinan, dan kapasitas.
Sedangkan Wakil Juru Bicara Pansel Capim KPK, Farouk Muhammad, juga mengemukakan Presiden Susilo Bambang akan segera menandatangani hasil seleksi yang telah dilakukan Pansel.
"Tolong DPR jangan mempolitisir karena ini masalah profesional," katanya.
Ia mengemukakan, pihaknya telah memilih calon yang tidak lagi diragukan profesionalitasnya sehingga tidak masalah siapa yang akan dipilih oleh DPR.
Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bakal segera menyerahkan nama-nama hasil panitia seleksi calon pimpinan KPK, yaitu Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas dan Kepala Bidang Hubungan Internasional Sekretariat Kabinet Robby Arya Brata, kepada DPR RI.
"Saya akan teruskan ke DPR RI hari (Kamis) ini," kata Presiden Yudhoyono saat menerima Pansel Capim KPK yang dipimpin Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis.
(M040)
"Saya bisa pastikan sama sekali tidak ada (intervensi)," kata Imam Prasodjo dalam jumpa pers seusai Pansel Capim KPK bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis.
Imam Prasodjo memaparkan pihaknya telah melakukan banyak kajian termasuk pengkaji independen dan sejak penilaian makalah kompetensi yang tidak dituliskan nama masing-masing calon.
Ia juga menuturukan, presiden mempercayai sepenuhnya dan berjanji tidak akan "menyentuh" hasil calon yang dipilih Pansel Capim KPK untuk segera diserahkan kepada DPR.
"Tidak ada pesanan apapun," katanya.
Menurut dia, pihaknya secara obyektif ingin melihat kandidat yang memiliki integritas, independensi, kepemimpinan, dan kapasitas.
Sedangkan Wakil Juru Bicara Pansel Capim KPK, Farouk Muhammad, juga mengemukakan Presiden Susilo Bambang akan segera menandatangani hasil seleksi yang telah dilakukan Pansel.
"Tolong DPR jangan mempolitisir karena ini masalah profesional," katanya.
Ia mengemukakan, pihaknya telah memilih calon yang tidak lagi diragukan profesionalitasnya sehingga tidak masalah siapa yang akan dipilih oleh DPR.
Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bakal segera menyerahkan nama-nama hasil panitia seleksi calon pimpinan KPK, yaitu Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas dan Kepala Bidang Hubungan Internasional Sekretariat Kabinet Robby Arya Brata, kepada DPR RI.
"Saya akan teruskan ke DPR RI hari (Kamis) ini," kata Presiden Yudhoyono saat menerima Pansel Capim KPK yang dipimpin Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis.
(M040)
Pewarta: Muhammad Razi Rahman
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014
Tags: