BNPB: 86 kabupaten/kota dilanda kekeringan
15 Oktober 2014 16:13 WIB
Sejumlah warga mengambil air bantuan pemerintah dari mobil tanki PDAM Tirta Muarojambi di Tarikan, Kumpeh Ulu, Muarojambi, Jambi, Selasa (14/10). Sebanyak 3000 jiwa mengalami krisis air bersih setelah mengeringnya sumur warga akibat kemarau selama hampir dua bulan terakhir. (ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan)
Jakarta (ANTARA News) - Badan Nasional dan Penanggulangan Bencana melansir selama musim kemarau sedikitnya 86 kabupaten/kota di 20 provinsi di Indonesia masih dilanda kekeringan.
"Dari 20 provinsi itu, yang paling banyak mengalami kekeringan di Jawa Barat 18 kabupaten/kota," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Rabu.
Sementara di Provinsi Nusa Tengara Timur, lanjutnya, mencapai 15 kabupaten/kota, berikutnya di Jawa Timur 13 kabupaten/kota, Nusa Tenggara Barat sembilan kabupaten/kota.
Selanjutnya empat kabupaten/kota di Yogyakarta, dan beberapa provinsi di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi yang dilanda kekeringan.
"Upaya yang dilakukan dengan pengerahan bantuan beberapa tangki air, pompa air dan bantuan air bersih kepada masyarakat yang dilanda kekeringan," paparnya.
Mengenai solusi untuk mengatasi kekeringan seperti dengan melakukan upaya menyeluruh dengan komitmen politik yang kuat di tingkat parlemen melalui pengusulan anggaran dari eksekutif.
"Misalnya pembangunan waduk, pengelolaan daerah aliran sungai serta konservasi tanah air dan lainnya yang menyentuh masyarakat langsung," tambahnya.
Kekeringan ini, kata dia, akan terus berlanjut berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi awal musim penghujan mulai Oktober hingga November 2014.
"Dari 20 provinsi itu, yang paling banyak mengalami kekeringan di Jawa Barat 18 kabupaten/kota," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Rabu.
Sementara di Provinsi Nusa Tengara Timur, lanjutnya, mencapai 15 kabupaten/kota, berikutnya di Jawa Timur 13 kabupaten/kota, Nusa Tenggara Barat sembilan kabupaten/kota.
Selanjutnya empat kabupaten/kota di Yogyakarta, dan beberapa provinsi di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi yang dilanda kekeringan.
"Upaya yang dilakukan dengan pengerahan bantuan beberapa tangki air, pompa air dan bantuan air bersih kepada masyarakat yang dilanda kekeringan," paparnya.
Mengenai solusi untuk mengatasi kekeringan seperti dengan melakukan upaya menyeluruh dengan komitmen politik yang kuat di tingkat parlemen melalui pengusulan anggaran dari eksekutif.
"Misalnya pembangunan waduk, pengelolaan daerah aliran sungai serta konservasi tanah air dan lainnya yang menyentuh masyarakat langsung," tambahnya.
Kekeringan ini, kata dia, akan terus berlanjut berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi awal musim penghujan mulai Oktober hingga November 2014.
Pewarta: Darwin Fatir
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014
Tags: