Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir naik tipis pada Selasa (Rabu pagi WIB), di tengah kekhawatiran pasar atas pertumbuhan ekonomi global.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember, naik 4,3 dolar AS, atau 0,35 persen, menjadi menetap di 1.234,3 dolar AS per ounce, lapor Xinhua.

Kegelisahan pasar berasal dari data ekonomi zona euro dan Inggris, di mana pemerintah Jerman menurunkan tajam proyeksi pertumbuhannya menjadi 1,2 persen pada 2014 dan 1,3 persen pada 2015; dan harga konsumen Inggris naik hanya 1,2 persen tahun ke tahun pada September, turun dari 1,5 persen pada Agustus. Perlambatan inflasi di Inggris mempertahankan kekhawatiran para investor bahwa kenaikan suku bunga mungkin ditangguhkan.

Pembelian moderat dari Tiongkok, konsumen emas terbesar di dunia, juga memberikan beberapa dukungan terhadap emas. Dilaporkan bahwa permintaan emas dari pembeli Tiongkok menguat pada pekan lalu.

Namun, semua fundamental di AS, dolar yang lebih kuat, penurunan harga minyak dan "rebound" di pasar saham, memperlemah emas, sehingga membatasi pertumbuhan logam mulia.

Perak untuk pengiriman Desember naik 5,8 sen, atau 0,33 persen, menjadi ditutup pada 17,403 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari naik 11,1 dolar AS, atau 0,88 persen, menjadi ditutup pada 1.272,3 dolar AS per ounce.


Penerjemah: Apep Suhendar