Pemerintah sediakan titik pengungsian korban kebakaran Berlan
15 Oktober 2014 00:48 WIB
Kebakaran Asrama Berlan. Petugas berusaha memadamkan api yang membakar pemukiman di Asrama TNI AD Berlan, Jakarta, Selasa (14/10). Api yang menghanguskan puluhan rumah itu diduga beraal dari hubungan pendek arus listrik. (ANTARA FOTO/SAPTONO)
Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah melalui Kelurahan Kebon Manggis Jakarta Timur menyediakan beberapa titik pengungsian bagi korban kebakaran yang terjadi di pemukiman padat penduduk Komplek Pomdam Jaya Berlan, Kelurahan Kebon Manggis, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur.
"Kami sediakan lima titik pengungsian bagi para korban bencana kebakaran ini dengan lokasi yang tidak jauh dari hunian mereka yang habis terbakar," kata Lurah Kebon Manggis Zainul Arifin di Jakarta, Selasa malam.
Zainul menjelaskan para korban untuk sementara ditempatkan di lima titik pegungsian tersebut antara lain yang berada di RT 13 dan 21 sebanyak tiga buah tenda ukuran besar yang didirikan oleh Suku Dinas Sosial Jakarta Timur, Masjid Darul Ulum dan SDN Air Panas.
"Selain di lima titik tersebut ada juga yang menempati rumah tetangga terdekat yang bersedia untuk menampung korban bencana kebakaran ini," katanya.
Selain titik-titik pengungsian, ada juga dapur umum yang didirikan baik oleh pihak kelurahan maupun atas kesadaran swadaya masyarakat dan berlokasi di RT 27 dan 17.
"Kami mendirikan posko ini atas sumbangan swadaya dari masyarakat yang merupakan gabungan dari tiga RT yaitu 23, 27 dan 28," kata ketua RT 27 Komarudin saat ditemui.
Komarudin juga mengatakan untuk malam ini mereka membuat sekitar 250 bungkus disertai lauk pauknya dengan sistem pembagian langsung diantarkan ke warga korban kebakaran di empat RT.
"Sekarang sedang dimasak dan sekitar setengah jam lagi kami akan membagikannya," katanya.
Selain makanan, di posko yang terletak di depan rumah salah satu warga di RT 27 perumahan Berlan tersebut juga telah terkumpul baju bekas layak pakai yang disumbangkan warga sekitar bagi korban kebakaran.
Dalam kebakaran tersebut petugas mengerahkan 300 personel untuk memadamkan api dan mengamankan wilayah serta 36 unit mobil pemadam kebakaran yang merupakan gabungan antara wilayah timur, utara dan Jakarta Pusat.
Dari laporan yang diterima, kebakaran yang diduga berasal dari dalam perkampungan padat penduduk tersebut mulai terjadi sekitar pukul 14.30 dan berhasil dijinakan oleh petugas pemdam kebakaran gabungan tiga jam kemudian. (*)
"Kami sediakan lima titik pengungsian bagi para korban bencana kebakaran ini dengan lokasi yang tidak jauh dari hunian mereka yang habis terbakar," kata Lurah Kebon Manggis Zainul Arifin di Jakarta, Selasa malam.
Zainul menjelaskan para korban untuk sementara ditempatkan di lima titik pegungsian tersebut antara lain yang berada di RT 13 dan 21 sebanyak tiga buah tenda ukuran besar yang didirikan oleh Suku Dinas Sosial Jakarta Timur, Masjid Darul Ulum dan SDN Air Panas.
"Selain di lima titik tersebut ada juga yang menempati rumah tetangga terdekat yang bersedia untuk menampung korban bencana kebakaran ini," katanya.
Selain titik-titik pengungsian, ada juga dapur umum yang didirikan baik oleh pihak kelurahan maupun atas kesadaran swadaya masyarakat dan berlokasi di RT 27 dan 17.
"Kami mendirikan posko ini atas sumbangan swadaya dari masyarakat yang merupakan gabungan dari tiga RT yaitu 23, 27 dan 28," kata ketua RT 27 Komarudin saat ditemui.
Komarudin juga mengatakan untuk malam ini mereka membuat sekitar 250 bungkus disertai lauk pauknya dengan sistem pembagian langsung diantarkan ke warga korban kebakaran di empat RT.
"Sekarang sedang dimasak dan sekitar setengah jam lagi kami akan membagikannya," katanya.
Selain makanan, di posko yang terletak di depan rumah salah satu warga di RT 27 perumahan Berlan tersebut juga telah terkumpul baju bekas layak pakai yang disumbangkan warga sekitar bagi korban kebakaran.
Dalam kebakaran tersebut petugas mengerahkan 300 personel untuk memadamkan api dan mengamankan wilayah serta 36 unit mobil pemadam kebakaran yang merupakan gabungan antara wilayah timur, utara dan Jakarta Pusat.
Dari laporan yang diterima, kebakaran yang diduga berasal dari dalam perkampungan padat penduduk tersebut mulai terjadi sekitar pukul 14.30 dan berhasil dijinakan oleh petugas pemdam kebakaran gabungan tiga jam kemudian. (*)
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014
Tags: