Pemukim Israel diduga bakar masjid di Tepi Barat
Ilustrasi. Asap membubung setelah serangan udara Israel di Gaza, Kamis (21/8). Serangan udara Israel menewaskan tiga panglima militer senior Hamas di Jalur Gaza Kamis kemarin, kata kelompok Islamis tersebut, sebuah tanda yang jelas bahwa Israel kini memfokuskan serangan mereka pada mereka yang memimpin serangan dari kawasan Palestina. Militer Israel tidak memberikan komentar langsung mengenai apa yang membenarkan pembunuhan anggota senior Hamas itu sejak mereka melancarkan serangan ke Gaza enam pekan lalu dan mengumumkan bahwa mereka mencegah roket masuk ke wilayah mereka. Kelompok Hamas, yang mendominasi Jalur Gaza, mengatakan bahwa Mohammed Abu Shammala, Raed al-Attar, dan Mohammed Barhoum tewas ketika sebuah rumah dibom di Rafah.(REUTERS/Ahmed Zakot)
Mereka mengatakan jamaah di desa Tepi Barat bagian utara Aqraba menemukan jendela pecah dan kerusakan akibat kebakaran yang luas di ruang beribadah perempuan di bagian lantai dasar masjid saat akan menunaikan sholat Subuh.
Seorang fotografer AFP mengatakan kalimat "price tag" tampak dicat di dekat lokasi itu dalam bahasa Yahudi, bersama dengan kata yang merujuk pada Meir Kahane, pendiri gerakan anti-Arab Kach, dan pada pemukiman Bracha.
Polisi Israel mengatakan mereka telah memperoleh informasi tentang serangan itu.
Istilah "price tag" adalah eufemisme untuk aksi kebencian oleh ekstremis Yahudi yang ditujukan pada properti Palestina dan Arab, tetapi terkadang juga ditujukan pada kelompok non-Yahudi dan kadang-kadang sayap kiri Israel serta pasukan keamanan.
Penerjemah: Gusti Nur Cahya Aryani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014