Kim Jong Un akhirnya tampakkan diri
14 Oktober 2014 10:09 WIB
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tertawa saat menghadiri sidang pertama pimpinan Tentara Rakyat Korea (KPA) di Pyongyang, Selasa (15/4), dalam foto yang dirilis Lembaga Berita Pusat Korea Utara (KCNA) pada Minggu (20/4). (REUTERS/KCNA)
Seoul (ANTARA News) - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un akhirnya menampakkan diri dengan mengunjungi sebuah distrik dan universitas baru pada Selasa untuk mengakhiri absen panjang di depan publik.
Ketidakhadiran Kim sejak 3 September 2014 itu memicu spekulasi mengenai kesehatan dan status kekuasaannya, demikian laporan kantor berita KCNA.
Laporan mengenai penampakan Kim masih belum bisa diverifikasi karena sampai saat ini belum ada gambar yang membuktikannya.
Kim (31) sebelumnya tidak pernah tampil di depan publik sejak 3 September lalu. Dia bahkan tidak menghadiri upacara ulang tahun partainya pada Jumat pekan lalu.
Ia juga absen dalam sejumlah pertemuan dengan parlemen.
Berita dari KCNA tentang Kim muncul pada Selasa namun media milik negara tersebut tidak merinci pada hari apa Kim melakukan kunjungan publiknya.
KCNA yang biasanya selalu mencatat aktivitas Kim menulis bahwa pemimpin Korea Utara itu memberi "pengarahan" bagi penduduk baru "Distrik Pemukiman bagi Ilmuwan Wisong".
Dia juga mengunjungi universitas Natural Energy Institute of the State Academy of Science yang baru saja selesai dibangun.
"Para ilmuwan kita tampil sebagai pahlawan yang memberikan pengabdian demi pembangunan bangsa yang sejahtera dan kuat," kata Kim sebagaimana dikutip dari KCNA.
Sejumlah pengamat mengatakan bahwa berita KCNA ditulis dengan tujuan untuk membantah spekulasi yang berkembang di luar negeri dan meredakan kekhawatiran di kalangan militer dalam negeri. Korea Utara terlibat adu tembak dengan Korea Selatan pada Jumat lalu.
"Dia adalah pemimpin militer, dan ada insiden militer beberapa hari lalu," kata An Chan-il, kepala lembaga ahli Korea Utara yang berkantor di Seoul.
"Ada kekhawatiran di dalam tubuh militer Korea Utara yang bisa diredakan oleh kehadiran Kim," kata dia.
Sebelumnya sejumlah pejabat Korea Utara membantah bahwa Kim tidak pernah tampil di depan publik karena kesehatannya.
Selain itu, sumber-sumber dari Amerika Serikat dan Korea Selatan juga mengatakan bahwa tidak ada indikasi yang menunjukkan Kim tengah mengalami krisis politik.
Seorang sumber yang mempunyai akses terhadap pejabat tinggi di Korea Utara mengatakan kepada Reuters bahwa Kim masih berkuasa di negaranya. Kim tidak bisa tampil di depan publik karena luka kaki pada saat melakukan latihan militer.
Sejak Juli lalu Kim memang selalu nampak berjalan dengan pincang sejak Juli lalu.
Ketidakhadiran Kim sejak 3 September 2014 itu memicu spekulasi mengenai kesehatan dan status kekuasaannya, demikian laporan kantor berita KCNA.
Laporan mengenai penampakan Kim masih belum bisa diverifikasi karena sampai saat ini belum ada gambar yang membuktikannya.
Kim (31) sebelumnya tidak pernah tampil di depan publik sejak 3 September lalu. Dia bahkan tidak menghadiri upacara ulang tahun partainya pada Jumat pekan lalu.
Ia juga absen dalam sejumlah pertemuan dengan parlemen.
Berita dari KCNA tentang Kim muncul pada Selasa namun media milik negara tersebut tidak merinci pada hari apa Kim melakukan kunjungan publiknya.
KCNA yang biasanya selalu mencatat aktivitas Kim menulis bahwa pemimpin Korea Utara itu memberi "pengarahan" bagi penduduk baru "Distrik Pemukiman bagi Ilmuwan Wisong".
Dia juga mengunjungi universitas Natural Energy Institute of the State Academy of Science yang baru saja selesai dibangun.
"Para ilmuwan kita tampil sebagai pahlawan yang memberikan pengabdian demi pembangunan bangsa yang sejahtera dan kuat," kata Kim sebagaimana dikutip dari KCNA.
Sejumlah pengamat mengatakan bahwa berita KCNA ditulis dengan tujuan untuk membantah spekulasi yang berkembang di luar negeri dan meredakan kekhawatiran di kalangan militer dalam negeri. Korea Utara terlibat adu tembak dengan Korea Selatan pada Jumat lalu.
"Dia adalah pemimpin militer, dan ada insiden militer beberapa hari lalu," kata An Chan-il, kepala lembaga ahli Korea Utara yang berkantor di Seoul.
"Ada kekhawatiran di dalam tubuh militer Korea Utara yang bisa diredakan oleh kehadiran Kim," kata dia.
Sebelumnya sejumlah pejabat Korea Utara membantah bahwa Kim tidak pernah tampil di depan publik karena kesehatannya.
Selain itu, sumber-sumber dari Amerika Serikat dan Korea Selatan juga mengatakan bahwa tidak ada indikasi yang menunjukkan Kim tengah mengalami krisis politik.
Seorang sumber yang mempunyai akses terhadap pejabat tinggi di Korea Utara mengatakan kepada Reuters bahwa Kim masih berkuasa di negaranya. Kim tidak bisa tampil di depan publik karena luka kaki pada saat melakukan latihan militer.
Sejak Juli lalu Kim memang selalu nampak berjalan dengan pincang sejak Juli lalu.
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2014
Tags: