Panasonic pamerkan produk dan proyek global
13 Oktober 2014 12:22 WIB
Managing Director Panasonic Asia Pasific Junichiri Kitagawa didampingi Presiden Komisaris PT Panasonic Gobel Indonesia, Rachmat Gobel menyampaikan paparan didepan peserta “Panasonic Solotion Forum†di Jakarta, Senin (13/10). Forum ini membahas tentang produk-produk rumah tangga Panasonic yang inovatif dan berkualitas tinggi, serta solusi-solusi B2B/B2G terpadu di bidang keamanan, ritel, restoran cepat saji, dan manufaktur guna meningkatkan performa bisnis perusahaan. (FOTO ANTARA News/HO)
Jakarta (ANTARA News) - Pembangunan Kota Pintar
Fujisawa, yakni kota yang berlokasi 50 km dari Tokyo yang tengah
bertransformasi menjadi kota hemat energi sejak 2007 menjadi salah satu yang dipamerkan dalam Panasonic Solution Forum di Jakarta, Senin.
Kota tersebut mempunyai konsep membawa energi ke dalam kehidupan.
Selain itu, terdapat proyek Power Supply Container untuk masyarakat Karimun Jawa, yang dapat menghasilkan listrik hingga 3.000 watt untuk membantu kegiatan pendidikan, karena listrik di daerah tersebut hanya tersedia pada malam hari berkat adanya generator diesel, namun alat tersebut dimatikan pada siang hari.
Ada juga proyek Panasonic Solar Latern, yakni energi terbarukan yang menjadi salah satu solusi untuk mengatasi pemanasan global, contohnya adalah Solar Latern atau lampu yang bisa digunakan dengan menggunakan tenaga surya melalu 3,5 watt panel tenaga surya.
Itu adalah beberapa contoh proyek global yang dilakukan oleh perusahaan elektronik asal Jepang tersebut, sedangkan untuk produk, di antara yang dipamerkan adalah sebuah shower mandi yang dilengkapi dengan kursi dari bahan anti bakteri dan dua tiang shower di bagian kanan dan kiri, serta dilengkapi back massage untuk merileksasi punggung sebagai pereda lelah.
Produk yang sudah digunakan di Jepang tersebut belum beredar luas di Indonesia, namun sudah tersedia dengan harga sekitar Rp30 juta.
Ada pula pengering rambut atau hair dryer yang dilengkapi dengan ion nanoe, yakni partikel-partikel air yang membantu melembutkan dan melembabkan batang rambut dan menyehatkan kulit kepala, sehingga terhindar dari ketombe.
"Dengan semboyan A Better Life, A Better World, Panasonic mendorong untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat dan dunia," kata Presiden Komisaris Panasonic Gobel Indonesia Rachmat Gobel di Jakarta, Senin.
Menurutnya, sebagai perusahaan yang memiliki pengalaman di seluruh dunia, serta upaya untuk memajukan teknologi ramah lingkungan, Panasonic berkomitmen untuk bekerja sama dengan para pemangku kepentingan di Indonesia guna mengatasi masalah penting di sektor energi, infrastruktur, pangan dan pertanian.
Komitmen tersebut, lanjut Rachmat, ditunjukkan melalui strategi bisnis yang meliputi seluruh sektor baik Business to Consumer, Business to Business (B2B) maupun Business to Government (B2G), dengan solusi yang komprehensif di bidang energi, keamanan, rumah tangga dan lain-lain.
Sementara itu, Managing Director Panasonic Asia Pasifik Junichiro Kitagawa mengatakan bahwa industri perumahan, perhotelan dan infrastruktur terus berkembang tiap tahun di Indonesia dan menurutnya, terdapat pertumbuhan dan bisnis yang menjanjikan di bidang tersebut.
"Melihat performa bisnis Panasonic di Indonesia, yang dikombinasikan dengan kesempatan pasar domestik yang kuat, kami yakin dapat memperkuat bisnis B2B perusahaan di Kawasan Asia Pasifik bersama mitra-mitra kami," ujar Junichiro.
Kota tersebut mempunyai konsep membawa energi ke dalam kehidupan.
Selain itu, terdapat proyek Power Supply Container untuk masyarakat Karimun Jawa, yang dapat menghasilkan listrik hingga 3.000 watt untuk membantu kegiatan pendidikan, karena listrik di daerah tersebut hanya tersedia pada malam hari berkat adanya generator diesel, namun alat tersebut dimatikan pada siang hari.
Ada juga proyek Panasonic Solar Latern, yakni energi terbarukan yang menjadi salah satu solusi untuk mengatasi pemanasan global, contohnya adalah Solar Latern atau lampu yang bisa digunakan dengan menggunakan tenaga surya melalu 3,5 watt panel tenaga surya.
Itu adalah beberapa contoh proyek global yang dilakukan oleh perusahaan elektronik asal Jepang tersebut, sedangkan untuk produk, di antara yang dipamerkan adalah sebuah shower mandi yang dilengkapi dengan kursi dari bahan anti bakteri dan dua tiang shower di bagian kanan dan kiri, serta dilengkapi back massage untuk merileksasi punggung sebagai pereda lelah.
Produk yang sudah digunakan di Jepang tersebut belum beredar luas di Indonesia, namun sudah tersedia dengan harga sekitar Rp30 juta.
Ada pula pengering rambut atau hair dryer yang dilengkapi dengan ion nanoe, yakni partikel-partikel air yang membantu melembutkan dan melembabkan batang rambut dan menyehatkan kulit kepala, sehingga terhindar dari ketombe.
"Dengan semboyan A Better Life, A Better World, Panasonic mendorong untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat dan dunia," kata Presiden Komisaris Panasonic Gobel Indonesia Rachmat Gobel di Jakarta, Senin.
Menurutnya, sebagai perusahaan yang memiliki pengalaman di seluruh dunia, serta upaya untuk memajukan teknologi ramah lingkungan, Panasonic berkomitmen untuk bekerja sama dengan para pemangku kepentingan di Indonesia guna mengatasi masalah penting di sektor energi, infrastruktur, pangan dan pertanian.
Komitmen tersebut, lanjut Rachmat, ditunjukkan melalui strategi bisnis yang meliputi seluruh sektor baik Business to Consumer, Business to Business (B2B) maupun Business to Government (B2G), dengan solusi yang komprehensif di bidang energi, keamanan, rumah tangga dan lain-lain.
Sementara itu, Managing Director Panasonic Asia Pasifik Junichiro Kitagawa mengatakan bahwa industri perumahan, perhotelan dan infrastruktur terus berkembang tiap tahun di Indonesia dan menurutnya, terdapat pertumbuhan dan bisnis yang menjanjikan di bidang tersebut.
"Melihat performa bisnis Panasonic di Indonesia, yang dikombinasikan dengan kesempatan pasar domestik yang kuat, kami yakin dapat memperkuat bisnis B2B perusahaan di Kawasan Asia Pasifik bersama mitra-mitra kami," ujar Junichiro.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014
Tags: