Tangerang (ANTARA News) - Seorang korban ledakan pesawat bekas di Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, meninggal dunia akibat luka bakar berat yang dialaminya.
"Ya, satu dari dua korban yang sedang dilakukan perawatan, meninggal dunia," kata hubungan masyarakat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang, Muhammad Nizar, saat dihubungi, Minggu.
Dari pesan yang dikirim kepada ANTARA News, Nizar mengatakan, korban tewas atas nama Jamari dan korban lainnya, yakni Wanto masih dalam unit perawatan intensif (Intensive Care Unit/ICU).
"Satu korban lagi masih ditangani," ujarnya.
Satu pesawat bekas yang berada di hangar PT Garuda Maintenance Facility (GMF) Bandara Soekarno-Hatta dilaporkan tiba-tiba meledak dan melukai dua orang pegawai.
Kepala Kepolisian Resor Bandara Soekarno-Hatta Kombes Pol CH Pattopoi mengatakan, peristiwa terjadi pada pukul 12.15 WIB.
Saat itu kedua pegawai mengalami luka-luka, yakni Wanto (30 tahun) dan Jamari (29 tahun) saat memotong bagian pesawat bekas.
Tetapi, dikemukakannya, saat keduanya memotong bagian ekor pesawat, tiba-tiba saja mengeluarkan api dan meledakan di bagian pesawat tersebut, sehingga langsung melukai kedua pegawai.
"Namun demikian, kepolisian akan mencari penyebab lainnya dan kini sedang terus diminta keterangan sejumlah saksi. Begitu juga keterangan kedua korban nanti," ujarnya. (*)
Korban ledakan pesawat di Bandara Soekarno-Hatta meninggal
12 Oktober 2014 20:27 WIB
Dokumen foto lokasi Garuda Maintenance Facility (GMF) di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu. (ANTARA/Lucky R.)
Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2014
Tags: