Pria yang diobservasi tes Ebola di Brasil hasilnya negatif
12 Oktober 2014 05:45 WIB
Seorang tentara menjalani proses dekontaminasi dengan tentara Angkatan Darat AS dari Divisi Udara ke-101, (Serangan Udara) yang disiapkan untuk melawan wabah Ebola, saat mengikuti pelatihan sebelum mereka dikerahkan ke Afrika Barat, di Fort Campbell, Kentucky, Amerika Serikat, Kamis (9/10). Militer AS meningkatkan respon mereka terhadap wabah Ebola di Afrika Barat, yang telah menewaskan lebih dari 3.400 orang di Liberia, Sierra Leone, dan Guinea. (REUTERS/Harrison McClary )
Sao Paulo (ANTARA News) - Kementerian Kesehatan Brasil Sabtu mengatakan seorang pria yang berada di bawah pengamatan kemungkinan kasus Ebola telah diuji negatif untuk penyakit itu.
Pria 47 tahun tersebut tiba di Brasil pada 19 September dari Guinea, salah satu dari tiga negara Afrika di jantung epidemi yang telah menewaskan lebih dari 4.000 orang sejak Maret.
Ia pergi ke ruang gawat darurat di negara bagian selatan Parana Kamis, mengeluh demam, sakit tenggorokan dan batuk.
Meskipun ia hanya memiliki suhu yang sedikit lebih tinggi, sebagai pasien dia disimpan dalam ruang isolasi total dan dipindahkan ke fasilitas kesehatan di Rio de Janeiro pada Jumat pagi.
Kementerian kesehatan mengatakan pria itu tetap dalam karantina dan hanya akan mendapatkan status bersih kesehatan setelah ujian kedua yang dijadwalkan akan berlangsung pada Minggu, demikian Reuters.
(H-AK)
Pria 47 tahun tersebut tiba di Brasil pada 19 September dari Guinea, salah satu dari tiga negara Afrika di jantung epidemi yang telah menewaskan lebih dari 4.000 orang sejak Maret.
Ia pergi ke ruang gawat darurat di negara bagian selatan Parana Kamis, mengeluh demam, sakit tenggorokan dan batuk.
Meskipun ia hanya memiliki suhu yang sedikit lebih tinggi, sebagai pasien dia disimpan dalam ruang isolasi total dan dipindahkan ke fasilitas kesehatan di Rio de Janeiro pada Jumat pagi.
Kementerian kesehatan mengatakan pria itu tetap dalam karantina dan hanya akan mendapatkan status bersih kesehatan setelah ujian kedua yang dijadwalkan akan berlangsung pada Minggu, demikian Reuters.
(H-AK)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014
Tags: