Bandara Pekanbaru kembali terganggu asap
11 Oktober 2014 15:18 WIB
foto arsip - suasana kabut asap di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru pada foto 12 Februari 2014 (ANTARA FOTO/FB Anggoro)
Pekanbaru (ANTARA News) - Penerbangan menuju Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru kembali terganggu kabut asap pada Sabtu pagi.
"Dua maskapai yang terlambat mendarat adalah Garuda dan Citillink. Garuda sekitar 30 menit dan Citilink sampai lebih dari 60 menit," ungkap Airport Duty Manager Bandara Sultan Syarif Kasim II (SSK II), Toni Hendrik di Pekanbaru, Sabtu.
Dia mengatakan, Citilink dijadwalkan untuk mendarat pada pukul 07.15 WIB dan baru berhasil sekitar pukul 08.15 WIB.
Keterlambatan disebabkan beberapa faktor, salah satunya adalah jarak pandang pilot yang terbatas karena kabut asap yang kembali menebal beberapa hari terakhir.
"Jarak pandang hanya berkisar 800 meter sejak pukul 07.00 WIB sampai siang," katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan jarak pandang yang di bawah 1.000 meter akan membuat petugas "Air Traffic Control" (ATC) memberikan peringatan kepada pilot untuk lebih berhati-hati.
Ia mengatakan untuk hari ini tidak ada keterlambatan yang signifikan.
"Keterlambatan yang terjadi tidak signifikan, hanya dua maskapai yang mengalami penundaan. Tidak ada penerbangan yang dialihkan atau mengalami perubahan jadwal," katanya.
Maskapai lainnya yang mengalami keterlambatan adalah Garuda Indonesia yang juga harus berputar-putar di Pekanbaru sebelum mendarat.
Pesawat dari Jakarta itu dijadwalkan mendarat pada pukul 07.30 WIB, namun baru bisa melakukannya sekitar pukul 08.00 WIB.
Berdasarkan pantauan Satelit Terra dan Aqua dari Badan Meteorologi Klimatollogi dan Geofisika (BMKG) pada Sabtu (11/10) pukul 05.00 WIB, tercatat 147 titik api di Sumatera.
"Dua maskapai yang terlambat mendarat adalah Garuda dan Citillink. Garuda sekitar 30 menit dan Citilink sampai lebih dari 60 menit," ungkap Airport Duty Manager Bandara Sultan Syarif Kasim II (SSK II), Toni Hendrik di Pekanbaru, Sabtu.
Dia mengatakan, Citilink dijadwalkan untuk mendarat pada pukul 07.15 WIB dan baru berhasil sekitar pukul 08.15 WIB.
Keterlambatan disebabkan beberapa faktor, salah satunya adalah jarak pandang pilot yang terbatas karena kabut asap yang kembali menebal beberapa hari terakhir.
"Jarak pandang hanya berkisar 800 meter sejak pukul 07.00 WIB sampai siang," katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan jarak pandang yang di bawah 1.000 meter akan membuat petugas "Air Traffic Control" (ATC) memberikan peringatan kepada pilot untuk lebih berhati-hati.
Ia mengatakan untuk hari ini tidak ada keterlambatan yang signifikan.
"Keterlambatan yang terjadi tidak signifikan, hanya dua maskapai yang mengalami penundaan. Tidak ada penerbangan yang dialihkan atau mengalami perubahan jadwal," katanya.
Maskapai lainnya yang mengalami keterlambatan adalah Garuda Indonesia yang juga harus berputar-putar di Pekanbaru sebelum mendarat.
Pesawat dari Jakarta itu dijadwalkan mendarat pada pukul 07.30 WIB, namun baru bisa melakukannya sekitar pukul 08.00 WIB.
Berdasarkan pantauan Satelit Terra dan Aqua dari Badan Meteorologi Klimatollogi dan Geofisika (BMKG) pada Sabtu (11/10) pukul 05.00 WIB, tercatat 147 titik api di Sumatera.
Pewarta: Bayu Agustari Adha
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014
Tags: