Pegawai negeri sipil harus paham Pancasila
10 Oktober 2014 23:27 WIB
ilustrasi Tes Kompetensi Dasar CPNS Ratusan peserta mengikuti Tes Kompetensi Dasar (TKD) untuk penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dari pelamar umum, di Surabaya, Senin (6/10). Pemkot Surabaya menggelar TKD yang diikuti 5.267 orang dengan sistem Computer Assisted Test (CAT), hingga 11 Oktober 2014. (ANTARA FOTO/Eric Ireng) ()
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar mengatakan calon pegawai negeri sipil (CPNS) harus paham pengetahuan kebangsaan, terutama Pancasila.
"CPNS harus lulus kompetensi dasar untuk menunjukkan pemahaman tentang Pancasila," katanya di Jakarta, Jumat.
Menurut Azwar, hal tersebut penting agar pegawai negeri nantinya memiliki sikap dan tindakan yang mencerminkan Pancasila.
"Kami tidak pandang bulu. Anak seorang duta besar yang ikut seleksi juga harus paham kebangsaan. Kalau gagal, silakan dicoba lagi tahun depan," katanya.
Azwar tidak memungkiri bahwa seleksi CPNS tahun ini pihaknya mempersulit soal-soal tes, terutama tes wawasan kebangsaan (TWK).
"Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyuruh saya secara langsung untuk menyulitkan soal tes kompetensi dasar," katanya.
Seleksi CPNS tahun ini, menurut Azwar, diikuti oleh tiga juta orang di seluruh Indonesia.
"Bayangkan tiga juta orang belajar Pancasila tiap tahunnya ketika belajar untuk persiapan tes CPNS," katanya.
(SDP-89/T007)
"CPNS harus lulus kompetensi dasar untuk menunjukkan pemahaman tentang Pancasila," katanya di Jakarta, Jumat.
Menurut Azwar, hal tersebut penting agar pegawai negeri nantinya memiliki sikap dan tindakan yang mencerminkan Pancasila.
"Kami tidak pandang bulu. Anak seorang duta besar yang ikut seleksi juga harus paham kebangsaan. Kalau gagal, silakan dicoba lagi tahun depan," katanya.
Azwar tidak memungkiri bahwa seleksi CPNS tahun ini pihaknya mempersulit soal-soal tes, terutama tes wawasan kebangsaan (TWK).
"Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyuruh saya secara langsung untuk menyulitkan soal tes kompetensi dasar," katanya.
Seleksi CPNS tahun ini, menurut Azwar, diikuti oleh tiga juta orang di seluruh Indonesia.
"Bayangkan tiga juta orang belajar Pancasila tiap tahunnya ketika belajar untuk persiapan tes CPNS," katanya.
(SDP-89/T007)
Pewarta: Roberto Calvinantya Basuki
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014
Tags: