IDI Medan kirim tim layani pengungsi Sinabung
10 Oktober 2014 21:05 WIB
Aktivitas Gunung Sinabung Lava pijar disertai debu vulkanik meluncur di lereng Gunung Sinabung, yang terekam dari Desa Jeraya, Karo, Sumut, Kamis (9/10) malam. Gunung Sinabung yang berstatus Siaga (Level III) sejak sepuluh hari terakhir, aktivitasnya terus meningkat, ditandai dengan erupsi disertai awan panas sehingga mengakibatkan kawasan di sekitar gunung tertutup debu. (ANTARA FOTO/Endro Lewa) ()
Medan 10/10 (ANTARA News) - Ketua Ikatan Dokter Indonesia Cabang Medan akan mengirimkan tim dokter untuk tahap awal ke pengungsi pasca erupsi Gunung Sinabung di Tanah Karo, untuk melayani masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Medan dr Ramlan Sitompul di Medan, Jumat mengatakan, pihaknya akan mengirimkan sekitar 10 tim dokter ke Tanah Karo untuk memberikan layanan kesehatan kepada pengungsi yang saat ini dirasakan sangat membutuhkan sentuhan tangan medis.
"Kita sudah terus berkoordinasi dengan IDI di sana (Tanah Karo). Rencananya, besok kita akan kirimkan tim yang pada tahap awal ini, 10 dokter dengan ambulans. Kita cukup berduka cita atas kembalinya erupsi Gunung Sinabung, maka kita akan memberi pertolongan semampu kita," katanya.
Kabid Penanggulangan Masalah Kesehatan Dinas Kesehatan Sumut dr NG Hikmet mengatakan meski erupsi Gunung Sinabung telah terjadi, namun hingga kini belum ada peningkatan penyakit Insfeksi Pernafasan Akut (ISPA) yang dialami pengungsi.
"Belum ada meningkatnya data ISPA di Sumut. Obat-obatan itu juga masih cukup. Masker saja sudah kita salurkan sebanyak 16 ribu. Terus, untuk masyarakat yang berada di 3 sampai 5 Km dari Gunung Sinabung, sudah meninggalkan tempat. Mereka sudah ada di posko-posko yang sebelumnya memang sudah ada," katanya.
Dinkes Sumut, sambung dia, tetap melakukan komunikasi dengan Dinkes Karo, kalau kekurangan tenaga, ataupun obat-obatan, dinas setempat akan berkoordinasi kepada mereka.
"Karena pemberiannya semua itu hanya satu pintu. Kalau obat masih belum ada permintaan," katanya.(*)
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Medan dr Ramlan Sitompul di Medan, Jumat mengatakan, pihaknya akan mengirimkan sekitar 10 tim dokter ke Tanah Karo untuk memberikan layanan kesehatan kepada pengungsi yang saat ini dirasakan sangat membutuhkan sentuhan tangan medis.
"Kita sudah terus berkoordinasi dengan IDI di sana (Tanah Karo). Rencananya, besok kita akan kirimkan tim yang pada tahap awal ini, 10 dokter dengan ambulans. Kita cukup berduka cita atas kembalinya erupsi Gunung Sinabung, maka kita akan memberi pertolongan semampu kita," katanya.
Kabid Penanggulangan Masalah Kesehatan Dinas Kesehatan Sumut dr NG Hikmet mengatakan meski erupsi Gunung Sinabung telah terjadi, namun hingga kini belum ada peningkatan penyakit Insfeksi Pernafasan Akut (ISPA) yang dialami pengungsi.
"Belum ada meningkatnya data ISPA di Sumut. Obat-obatan itu juga masih cukup. Masker saja sudah kita salurkan sebanyak 16 ribu. Terus, untuk masyarakat yang berada di 3 sampai 5 Km dari Gunung Sinabung, sudah meninggalkan tempat. Mereka sudah ada di posko-posko yang sebelumnya memang sudah ada," katanya.
Dinkes Sumut, sambung dia, tetap melakukan komunikasi dengan Dinkes Karo, kalau kekurangan tenaga, ataupun obat-obatan, dinas setempat akan berkoordinasi kepada mereka.
"Karena pemberiannya semua itu hanya satu pintu. Kalau obat masih belum ada permintaan," katanya.(*)
Pewarta: Juraidi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014
Tags: