Jakarta (ANTARA News) - Menjelang pelantikan Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres terpilih Jusuf Kalla (JK) pada 20 Oktober 2014, MPR, DPR dan DPD terus meningkatkan pengamanan.
"Jumlah
total aparat keamanan yang akan bertugas saat pelantikan presiden dan
wakil presiden sebanyak 23.500. Jumlah tersebut berasal dari Polri,
Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya," kata Ketua DPR RI, Setya Novanto di
Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat.
Dalam pertemuan yang dihadiri
pimpinan MPR, DPR dan DPD RI serta Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Unggung
Cahyono dan Kepala Biro Operasional Polda Metro Jaya Kombes Pol Daniel
Pasaribu. Sementara Pangdam Jaya Mayjen TNI Agus Sutomo tidak dapat
hadir dan diwakili Kepala Staff Kodam Jaya Kol Teddy Laksama dan Asops
Kodam Jaya Kol Bobby Rinal, memberikan masukan positif terkait
pengamaman. Juga, dalam melakukan pengamanan, tidak mengabaikan aspirasi
masyarakat.
"Kegiatan dilaksanakan di gedung MPR/DPR/DPD dengan
mengedepankan kegiatan preventif dan persuasif, keamanan soft dalam
rangka mewujudkan situasi kondusif," katanya.
Sejauh ini, sambung
dia, tidak ada laporan tentang adanya ancaman, unjuk rasa dan lain
sebagainya dalam rangka menghalangi atau menghambat acara pelantikan
Jokowi-Jusuf Kalla.
"Tidak ada laporan sama sekali. Tapi tentu
kita akan persiapkan semaksimal mungkin agar pelantikan berjalan
lancar," kata Novanto.(*)
23.500 personil amankan pelantikan Presiden Jokowi
10 Oktober 2014 18:41 WIB
Setya Novanto (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014
Tags: