Nusa Dua, Bali (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri RI Marty Natalegawa mengatakan Forum Demokrasi Bali (Bali Democracy Forum) saat ini telah menjadi bagian penting dari arsitektur demokrasi regional, terutama di kawasan Asia-Pasifik.

"Bali Democracy Forum, sekarang pada tahun ketujuh, telah menjadi bagian penting dari arsitektur demokrasi kawasan (Asia-Pasifik)," kata Menlu Marty Natalegawa dalam acara pembukaan BDF VII di Bali, Jumat.

Menurut Marty, Forum Demokrasi Bali sejauh ini telah membantu dan memastikan terbentuknya semangat kemitraan positif dan saling mendukung serta membangun demokrasi di antara negara-negara di wilayah Asia-Pasifik.

"Tentu saja, proses ini bukannya tanpa adanya pasang surut. Namun, ada satu kualitas utama (dari BDF), di mana negara-negara di wilayah ini telah menjadi semakin dekat dan tidak terpisah, dalam keinginan bersama secara damai untuk mempromosikan prinsip-prinsip demokrasi dan pemerintahan," ujar dia.

Melalui Forum Demokrasi Bali, kata Menlu, negara-negara di kawasan Asia-Pasifik telah tampil dan bertindak sebagai bagian dari solusi dan siap untuk berbagi pengalaman dan praktik terbaik, serta saling memberikan dukungan dan dorongan antar negara dalam upaya membangun dan mempromosikan demokrasi.

Pada kesempatan itu, Menlu Marty juga menyampaikan apresiasi kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono karena turut serta memprakarsasi forum demokrasi tersebut dan mendukung jalannya BDF hingga tahun yang ketujuh.

"Bapak Presiden izinkan saya untuk menyampaikan penghargaan yang mendalam kepada anda atas komitmen dan dedikasi dalam memulai dan meningkatkan Bali Democracy Forum ini sampai ke tahap sekarang ini," kata dia.

BDF VII diselenggarakan pada 10-11 Oktober 2014 di Bali International Convention Center (BICC), Bali, Indonesia dengan tema "Evolving Regional Democratic Architecture: The Challenges of Political Development, Public Participation, and Socio-Economic Progress in the 21st Century".

Forum Demokrasi Bali ketujuh ini dihadiri oleh 85 negara yang terdiri dari negara peserta dari kawasan Asia-Pasifik dan negara pengamat dari luar kawasan Asia-Pasifik, serta delapan organisasi internasional.

Dalam pertemuan dua hari itu, para pemimpin dan delegasi dari berbagai negara akan membahas beberapa sub tema, salah satunya mengenai tantangan pembangunan politik dan kemajuan sosial ekonomi, terutama negara-negara di kawasan Asia-Pasifik.

Selain itu, pertemuan BDF VII itu juga akan membahas upaya mendorong partisipasi masyarakat dalam proses demokrasi.

Sebelumnya, pada BDF VI, pemerintah Indonesia telah memilih tema "Konsolidasi Demokrasi pada Masyarakat Majemuk". Tema tersebut dinilai relevan mengingat banyak negara yang memiliki masyarakat majemuk dengan demokrasi yang belum mapan.

Forum Demokrasi Bali yang diprakarsai oleh Indonesia pada 2008 merupakan forum regional tahunan yang bersifat inklusif dan terbuka untuk membahas perkembangan demokrasi.