Jambi (ANTARA News) - Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti Kota Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi, Pemkab setempat minta warga untuk membatasi ke luar rumah.

Kepala Seksi P2PL Dinas Kesehatan Tanjung Jabung Barat (Tanjabar) Hj Ermita saat dikonfirmasi, Kamis menjelaskan, pihaknya telah mengimbau orangtua untuk tidak membawa anak balita ke luar rumah jika tidak dalam kondisi terlindungi masker, begitu juga dengan para pengendara motor agar menggunakan masker.

"Kondisi asap seperti saat ini berisiko bagi kesehatan, apalagi ini masih dalam status waspada," ujarnya.

Ia mengatakan, kabut asap yang terjadi diduga berasal dari berasal dari pembakaran hutan atau lahan di Provinsi Riau, tetangga Provinsi Jambi.

Ermita juga meminta masyarakat jangan sampai teledor membakar sampah di belakang rumah yang makin memperburuk kondisi ketebalan asap.

"Supaya tidak semakin memburuk, kita himbau masyarakat agar jangan membakar sampah, sebab meski sudah kita bagikan ribuan masker ke masyarakat, kalau masyarakat banyak membakar sampah, apaya kita akan sia-sia," ujarnya.

Berdasarkan pantauan, sejak sepekan terakhir kabut asap di Kota Kuala Tungkal sudah semakin pekat dan berdampak pada kesehatan, antara lain banyak warga yang mulai batuk-batuk.

Kondisi kabut asap ini tidak hanya di siang hari tapi juga malam hari, bahkan terkadang lebih pekat, yang bisa menganggu pengendara kendaraan motor dan mobil karena jarak pandang terganggu.
(KR-DDS/E003)