Jakarta (ANTARA News) - Kapolri Jenderal Polisi Sutarman mengatakan sampel DNA orang tua korban pembunuhan dan mutilasi Mayang Prasetyo sudah dikirim ke pihak kepolisian Australia untuk keperluan identifikasi.

"Sampel DNA sudah diambil dan dikirim ke sana (Australia)," kata Sutarman di Jakarta, Kamis.

Sementara terkait investigasi, Sutarman mengatakan kepolisian Indonesia tidak terlibat secara langsung.

"Hanya membantu dari aspek laboratorium saja," katanya.

Ia pun mengatakan pemulangan jenazah akan dilakukan usai tahap identifikasi DNA.

"Setelah yakin siapa orang tua korban, maka jenazah korban akan dipulangkan ke Indonesia," katanya.

Pada Sabtu (4/10) waktu Australia, Mayang Prasetyo diduga dibunuh dan dimutilasi oleh suaminya, Marcus Peter Volke, warga Australia, di apartemen mereka di Teneriffe, Brisbane, Queensland.