Jakarta (ANTARA News) - Wali Kota Jakarta Selatan Syamsuddin Noor mengatakan penertiban bangunan dan relokasi warga penghuni bantaran Kali Ciliwung di wilayahnya akan dilakukan setelah hal serupa diwujudkan di wilayah Jakarta Timur.

"Untuk Bukit Duri dan Manggarai sekarang ini sudah diiventarisasi tapi pelaksanaanya belum karena prioritas Jakarta Timur dulu, Kampung Pulo," kata Syamsuddin Noor di Jakarta. Rabu.

Ia menjelaskan selain wilayah Bukit Duri dan Manggarai, pendataan dan inventarisasi juga telah dilaksanakan di wilayah Kebon Baru, Rawa Jati dan Pejaten Timur.

"Itu sudah jalan. Dan normalisi kali di wilayah itu sudah konstruksi turap. Untuk Bukit Duri belum," katanya.

Dijelaskan relokasi warga yang ada di bantaran Kali Ciliwung wilayah Jaksel akan dilakukan setelah bangunan tempat relokasi selasai digarap pemerintah.

"Ini menyangkut hunian. Untuk Bukit Duri saja ada 1.200 lebih, perlu penampungan. Sosialisasi sudah, inventarisasi sudah tinggal nanti kalau penampungannya sudah siap baru kita bergerak, tapi untuk saat ini prioritas Kampung Pulo," katanya.

Sementara itu, salah seorang warga Bukit Duri, Ursin (65) mengatakan bahwa ia bersedia direlokasi asalkan mendapatkan ganti rugi dari pemerintah.

"Saya tinggal di sini sudah 60 tahun. Saya siap digusur asal ada ganti rugi," katanya.

(SDP-94/T007)