Relokasi warga bantaran Ciliwung Jaksel setelah Jaktim
8 Oktober 2014 23:16 WIB
Bangunan Liar Bantaran Kali Ciliwung Alat berat melakukan aktivitas pembangunan turap di seberang pemukiman kumuh bantara kali Ciliwung, Jatinegara, Jumat (3/10). Ratusan pemukiman liar dikawasan tersebut akan segera dilakukan pnertiban oleh pihak terkait karena pemukiman tersebut akan dikembalikan fungsinya menjadi trase kering Kali Ciliwung setelah dinormalisasi dan sebagian lahan trase kering Kali akan dibangun ruang terbuka hijau. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja) ()
Jakarta (ANTARA News) - Wali Kota Jakarta Selatan Syamsuddin Noor mengatakan penertiban bangunan dan relokasi warga penghuni bantaran Kali Ciliwung di wilayahnya akan dilakukan setelah hal serupa diwujudkan di wilayah Jakarta Timur.
"Untuk Bukit Duri dan Manggarai sekarang ini sudah diiventarisasi tapi pelaksanaanya belum karena prioritas Jakarta Timur dulu, Kampung Pulo," kata Syamsuddin Noor di Jakarta. Rabu.
Ia menjelaskan selain wilayah Bukit Duri dan Manggarai, pendataan dan inventarisasi juga telah dilaksanakan di wilayah Kebon Baru, Rawa Jati dan Pejaten Timur.
"Itu sudah jalan. Dan normalisi kali di wilayah itu sudah konstruksi turap. Untuk Bukit Duri belum," katanya.
Dijelaskan relokasi warga yang ada di bantaran Kali Ciliwung wilayah Jaksel akan dilakukan setelah bangunan tempat relokasi selasai digarap pemerintah.
"Ini menyangkut hunian. Untuk Bukit Duri saja ada 1.200 lebih, perlu penampungan. Sosialisasi sudah, inventarisasi sudah tinggal nanti kalau penampungannya sudah siap baru kita bergerak, tapi untuk saat ini prioritas Kampung Pulo," katanya.
Sementara itu, salah seorang warga Bukit Duri, Ursin (65) mengatakan bahwa ia bersedia direlokasi asalkan mendapatkan ganti rugi dari pemerintah.
"Saya tinggal di sini sudah 60 tahun. Saya siap digusur asal ada ganti rugi," katanya.
(SDP-94/T007)
"Untuk Bukit Duri dan Manggarai sekarang ini sudah diiventarisasi tapi pelaksanaanya belum karena prioritas Jakarta Timur dulu, Kampung Pulo," kata Syamsuddin Noor di Jakarta. Rabu.
Ia menjelaskan selain wilayah Bukit Duri dan Manggarai, pendataan dan inventarisasi juga telah dilaksanakan di wilayah Kebon Baru, Rawa Jati dan Pejaten Timur.
"Itu sudah jalan. Dan normalisi kali di wilayah itu sudah konstruksi turap. Untuk Bukit Duri belum," katanya.
Dijelaskan relokasi warga yang ada di bantaran Kali Ciliwung wilayah Jaksel akan dilakukan setelah bangunan tempat relokasi selasai digarap pemerintah.
"Ini menyangkut hunian. Untuk Bukit Duri saja ada 1.200 lebih, perlu penampungan. Sosialisasi sudah, inventarisasi sudah tinggal nanti kalau penampungannya sudah siap baru kita bergerak, tapi untuk saat ini prioritas Kampung Pulo," katanya.
Sementara itu, salah seorang warga Bukit Duri, Ursin (65) mengatakan bahwa ia bersedia direlokasi asalkan mendapatkan ganti rugi dari pemerintah.
"Saya tinggal di sini sudah 60 tahun. Saya siap digusur asal ada ganti rugi," katanya.
(SDP-94/T007)
Pewarta: Zabur Karuru
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014
Tags: