Jakarta (ANTARA News) - Gubernur Sulawesi Utara Dr Sinyo Harry Sarundajang menyebut bahwa laut sangat menjanjikan dan merupakan masa depan bangsa.
"Laut sangat menjanjikan. Laut memberi kita sumber kehidupan," ujar Gubernur Sarundajang di Jakarta, Rabu.
Dalam bukunya yang berjudul Ekonomi Biru yang diluncurkan pada Selasa (7/10) malam, Sarundajang menyebut bajwa laut tak ubahnya halaman rumah.
"Hari depan kita berada di lautan, pesisir, dan kepulauan," jelas dia.
Potensi yang berbasis laut dan maritim itu yakni perikanan, garam, wisata, energi laut, transportasi laut, serta bioteknologi kelautan.
"Tidak ada negara lain yang memiliki ekonomi beragam seperti di Indonesia," kata dia.
Lautan Indonesia merupakan wilayah dengan keanekaragaman terbesar di dunia yakni memiliki 8.500 spesies ikan, 555 spesies rumput laut dan 950 spesies biota terumbu karang.
Sarundajang menyebut jika dilakukan pengelolaan yang tepat, sektor kelautan bisa menghasilkan pendapatan 1,2 triliun dolar Amerika Serikat setiap tahunnya, atau sekitar 80 persen dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
"Sayangnya, sektor kelautan yang baru dimanfaatkan hanya 25 persen dari PDB," sebutnya.
Sarundajang meyakini pepatah lama yang menyebutkan, siapa yang menguasai laut maka dialah yang menguasai dunia.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Community Movement, Empowerment and Environment Sulawesi Utara, Boaz Wilar, mengatakan Sulawesi Utara berhasil menerapkan konsep ekonomi biru.
Konsep ekonomi biru adalah model ekonomi yang mendorong pelaksanaan berkelanjutan dan mengembangkan industrialisasi kelautan dan perikanan yang menekankan pada pertumbuhan, penciptaan lapangan kerja dan inovasi teknologi yang ramah lingkungan.(*)
Laut menjadi potensi kekayaan masa depan Indonesia
8 Oktober 2014 23:00 WIB
Gubernur Sulawesi Utara, Sinyo Harry Sarundajang. (ANTARA)
Pewarta: Indriani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014
Tags: