Jayapura (ANTARA News) - Aksi demo yang dilakukan tujuh suku pemilik ulayat kawasan operasional PT Freeport, Rabu siang, berakhir setelah Bupati Mimika Eltinus Omaleng turun tangan dengan bertemu para pendemo.

Bupati Omaleng meminta aksi demo masyarakat beserta karyawan dari tujuh suku diakhiri karena dirinya akan menjembatani keinginan para pendemo ke pihak perusahaan yakni PT Freeport.

Para pendemo yang sejak pukul 02.00 WIT menduduki ruas jalan Mile 72 yang merupakan jalan utama menuju ke kawasan pabrik di Mile 74 dan tambang terbuka (Gresberg) serta tambang bawah tanah (underground) itu menyebabkan aktivitas sempah lumpuh.

Ketujuh suku itu menuntut agar PT Freeport segera membentuk departemen khusus untuk tujuh suku sehingga tingkat kesejahteraan masyarakat ketujuh suku meningkat.

Ketujuh suku yang melakukan aksi demo itu terdiri dari suku Amungme, Kamoro, Dani, Moni, Damal, Nduga dan Mee.

(E006)