Jakarta (ANTARA News) - PDI Perjuangan menyambut baik apabila Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat yang diusung PDI-P, PKB, Nasdem, dan Hanura, khususnya dalam menentukan pimpinan MPR.

"Kami lihat beberapa hari ini sepertinya mungkin temen-teman di PPP sudah memiliki pencerahan bahwa mana yang kemudian bisa diajak berteman dengan hati dan konsisiten serta komitmen menjalankan masa depan bagus ini ke depan," Ketua DPP PDI-P Puan Maharani di Gedung DPR, Jakarta, Selasa.

Dia mengatakan PDI-P berharap apabila PPP ingin konsisten bersama KIH maka seharusnya menunjukkan komitmen dan konsistensinya.

Menurut dia, komitmen dan konsistensi itu harus ditunjukkan bahwa berjuang dalam politik tidak bisa dua kaki.

"Ayo dong bersama-sama bangun setidaknya dalam pemilihan pimpinan MPR tapi tetap mengedepankan prinsip musyawarah mufakat," ujarnya.

Dia mengatakan sejak awal PDI-P dan Joko Widodo selalu berharap PPP ikut bersama KIH dalam membangun bangsa.

Menurut dia, apabila PPP bergabung maka dipastikan satu kursi pimpinan MPR bersama dengan mitra KIH.

"Satu kursi untuk PPP bersama-sama dengan mitra KIH," katanya.

Saat ditanya mengenai kemungkinan PAN merapat ke KIH, Puan enggan menanggapinya lebih lanjut. Puan mengatakan dirinya bersyukur apabila PAN mau ikut bersama membangun bangsa dalam KIH.

"Alhamdulillah kalau PAN mau ikut bersama dengan kami. Karena dari awal kami ingin PAN dan PPP bisa bersama dalam kemitraan KIH," katanya.

Sebelumnya Wakil Ketua PPP Emron Pangkapi mengungkapkan adanya peluang atau opsi partainya untuk merapat ke KIH.

Hal itu disebabkan karena dalam paket KMP dalam pimpinan MPR tidak memasukkan PPP sebagai salah satu unsur pimpinan MPR.

Emron menilai tradisi PPP sejak awal berdiri yaitu 1973 selalu ambil bagian masuk dalam unsur pimpinan MPR.