PNS Matra panik hindari tes urine mendadak
6 Oktober 2014 20:21 WIB
Tes Bebas Narkoba. Dua orang Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) menyerahkan urine ke petugas dalam rangka mengikuti tes bebas narkoba di Badan Narkotika Nasional (BNN), Jakarta, Rabu (16/4). Tes bebas narkoba merupakan proses yang harus dipenuhi untuk menjadi PNS dan tidak dipungut biaya. (ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo) ()
Pasangkayu (ANTARA News) - Sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkup Pemerintah Kabupaten Mamuju Utara (Matra), Sulawesi Barat, terlihat panik saat tim Badan Narkotika Kabupaten (BNK) setempat melakukan tes urine yang dilaksanakan secara mendadak.
"Banyak PNS di Matra kocar-kacir untuk menghindari pemeriksaan yang dilakukan tim BNK Matra yang melakukan tes urine secara mendadak," kata Tim BNK Matra, Firman Ibrahim, di Pasangkayu, Senin.
Menurut dia, saat PNS mengetahui akan ada pemeriksaan Urine maka saat itu pula puluhan PNS terlihat kocar-kacir. Itu menunjukkan ada PNS yang terjerat penggunaan narkoba.
Ia mengatakan PNS yang berusaha kabur itu dicegat petugas Satpol PP bersama puluhan aparat Polres Matra yang melakukan penjagaan.
Kondisi itu, kata dia, sempat membuat suasana tegang antara PNS dan petugas karena ada yang mencoba memilih kabur.
"Pemeriksaan Urine ini merupakan yang baru pertama dilakukan semenjak daerah ini menjadi kabupaten baru. Ini dilakukan lantaran penggunaan narkoba rawan menjangkiti para PNS," jelas Firman.
Dia menyampaikan sekitar 3.291 PNS lingkup Matra tersebut akan diperiksa secara bertahap untuk mengikuti tes urine.
"Pemeriksaan bertahap ini karena dukungan jumlah personil. Untuk tidak membocorkan tes urine maka kita akan lakukan secara mendadak," jelas Firman.
Firman menambahkan pemeriksaan BNK secara mendadak ini dimaksudkan untuk meminimalisir pengedaran dan penggunaan narkoba di lingkup Pemkab Matra.
Ia menambahkan jika ada PNS yang terbukti menggunakan narkoba maka pemerintah akan memberikan sanksi tegas sesuai hukum yang berlaku.
"Pemeriksaan urine kali ini belum diketahui hasilnya karena sifatnya masih rahasia. Yang pastinya, pemeriksaan ini untuk memastikan PNS terbebas dari narkoba," ungkapnya. (ACO/C003)
"Banyak PNS di Matra kocar-kacir untuk menghindari pemeriksaan yang dilakukan tim BNK Matra yang melakukan tes urine secara mendadak," kata Tim BNK Matra, Firman Ibrahim, di Pasangkayu, Senin.
Menurut dia, saat PNS mengetahui akan ada pemeriksaan Urine maka saat itu pula puluhan PNS terlihat kocar-kacir. Itu menunjukkan ada PNS yang terjerat penggunaan narkoba.
Ia mengatakan PNS yang berusaha kabur itu dicegat petugas Satpol PP bersama puluhan aparat Polres Matra yang melakukan penjagaan.
Kondisi itu, kata dia, sempat membuat suasana tegang antara PNS dan petugas karena ada yang mencoba memilih kabur.
"Pemeriksaan Urine ini merupakan yang baru pertama dilakukan semenjak daerah ini menjadi kabupaten baru. Ini dilakukan lantaran penggunaan narkoba rawan menjangkiti para PNS," jelas Firman.
Dia menyampaikan sekitar 3.291 PNS lingkup Matra tersebut akan diperiksa secara bertahap untuk mengikuti tes urine.
"Pemeriksaan bertahap ini karena dukungan jumlah personil. Untuk tidak membocorkan tes urine maka kita akan lakukan secara mendadak," jelas Firman.
Firman menambahkan pemeriksaan BNK secara mendadak ini dimaksudkan untuk meminimalisir pengedaran dan penggunaan narkoba di lingkup Pemkab Matra.
Ia menambahkan jika ada PNS yang terbukti menggunakan narkoba maka pemerintah akan memberikan sanksi tegas sesuai hukum yang berlaku.
"Pemeriksaan urine kali ini belum diketahui hasilnya karena sifatnya masih rahasia. Yang pastinya, pemeriksaan ini untuk memastikan PNS terbebas dari narkoba," ungkapnya. (ACO/C003)
Pewarta: Aco Ahmad
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014
Tags: