Milan (ANTARA News/Reuters) - Sepakan voli spektakuler dari bek Leonardo Bonucci membawa Juventus menang 3-2 atas AS Roma pada pertandingan antara dua tim teratas di klasemen, yang menghasilkan tiga penalti pada babak pertama, tiga kartu merah, sejumlah pertikaian dan kontroversi pada Minggu (Senin WIB).

Kedua tim ini, yang menggenggam rekor 100 persen dari lima pertandingan pembukaan mereka, menghasilkan hiburan non stop, penyelesaian tenang, adu skill, dan banyak kekacuan, semuanya berlatar belakang Stadion Juventus.

Kedua tim sempat bergantian memimpin sebelum Bonucci memastikan kemenangan tuan rumah pada menit ke-86, memperlihatkan teknik menakjubkan saat ia menyambut bola di tepi kotak penalti setelah kubu Roma menyapu bola tendangan sudut.

Carlos Tevez mengonversi dua penalti pada babak pertama untuk Juventus sedangkan Francesco Totti (38) membalas untuk Roma, juga dari titik penalti, dan Juan Iturbe sempat membawa tim tamu unggul yang mengancam untuk mengakhiri laju 21 kemenangan kandang Juventus di liga.

Pengatur permainan Juventus Andrea Pirlo memainkan pertandingan pertamanya musim ini setelah pulih dari cedera pinggul, sedangkan Roma memainkan kapten Totti, yang mencetak gol ke gawang Manchester City di Liga Champions pada Selasa, untuk pertandingan ketiganya dalam kurun waktu delapan hari.

Pertandingan bertambah ramai pada menit ke-27 ketika tendangan bebas Pirlo dari jarak 30 meter membentur Maicon di dinding pertahanan Roma, dan wasit Gianlucca Rocchi menunjuk titik putih.

Roma memprotes keputusan itu dan pelatih Rudi Garcia, yang memeragakan orang memainkan biola, diusir ke tribun sebelum Tevez mencetak gol penalti.

Rocchi kembali menunjuk titik putih lima menit berselang setelah pemain Juve Stephan Lichtsteiner menjatuhkan Totti ketika kedua pemain berduel untuk mengantisipasi tendangan bebas. Sepakan Totti berbuah gol dan ia merayakannya dengan para penggemar Roma di sudut sehingga membuahkan kartu kuning pertama dari enam kartu kuning yang keluar dari saku wasit pada babak pertama.

Roma kemudian unggul ketika Gervinho membelah pertahanan Juventus dengan operan terukurnya, dan Iturbe memasukkan bola di antara Gianluigi Buffon dan tiang dekat.

Pemain Pantai Gading itu nyaris memperbesar keunggulan Roma ketika ia mencuri bola dari Martin Caceres, yang mengalami cedera paha, dan melepaskan tembakan yang membentur mistar gawang dari posisi yang bagus.

Ia kemudian berselisih paham dengan para pemain Roma, yang marah karena ia tidak membuang bola.

Keunggulan Roma hanya bertahan selama tiga menit sebelum Miralem Pjanic mengangkat kaki saat menekel Paul Pogba, yang terjatuh di kotak terlarang sehingga membuat Juve kembali mendapat penalti yang kembali dikonversi dengan sempurna oleh Tevez.

Pjanic semestinya dapat membawa Roma kembali unggul pada pertengahan babak kedua, namun ia melepaskan tembakan melebar dari jarak enam meter setelah Gervinho kembali menimbulkan masalah di pertahanan Juve.

Tensi pertandingan kembali meninggi pada menit ke-89 ketika pemain pengganti Alvaro Morata menekel Konstantinos Manolas dari belakang, bek Yunani itu bereaksi dengan marah dan kedua pemain bersitegang dan kemudian diusir keluar lapangan.

Setidaknya selusin pemain terlibat dalam perseteruan itu, termasuk Buffon yang berlari sejauh 60 meter untuk ikut campur dalam masalah itu.

Juventus memimpin klasemen dengan 18 angka, unggul tiga angka atas Roma, diikuti oleh Sampdoria yang menang 1-0 atas Atalanta untuk menjaga rekor tidak terkalahkan.

(Uu.H-RF/I015)