Mamuju (ANTARA News) - Jalan Soekarno Hatta di Kota Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, mengalami penyempitan karena pemerintah di Mamuju dianggap tidak konsisten mempertahankan lebar jalan yang menjadi jalan Trans Sulawesi itu.

"Lebar jalan Soekarno Hatta yang melintas di Kota Mamuju sebelumnya mencapai 30 meter, namun karena pemerintah tidak konsisten dalam menjaga lebarnya maka jalan itu kemudian menyempit," kata Kepala Bidang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah (Bapedalda) Provinsi Sulbar, Amram di Mamuju, Sabtu.

Ia mengatakan, jalan itu menyempit karena perencanaan pemerintah di Mamuju dalam membangun drainase tidak menyesuaikan dengan kondisi lebar jalan.

"Pemerintah membangun drainase pada sebagian badan jalan sehingga jalan menyempit dan lebarnya kini hanya 18 meter, dan kini lebih parah lagi karena warga membangun pemukiman di sisi jalan juga sudah mengambil badan jalan," katanya.

Menurut dia, seharusnya pemerintah di Mamuju melalui Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Mamuju merencanakan pembangunan drainase dengan matang agar jalan tidak menjadi sempit, kondisi itu akan membuat jalan tersebut sudah tidak layak dilalui kendaraan melintas di masa mendatang.

"Diperkirakan jalan itu akan menimbulkan kemacetan ketika Kota Mamuju yang sudah menjadi ibukota Provinsi Sulbar semakin padat, karena sudah menyempit" katanya.

Ia berharap penyempitan jalan Soekarno Hatta dapat diperhatikan pemerintah di Mamuju dan diperlebar agar kelak jalan itu tetap layak menjadi jalan trans sulawesi melintas di Kota Mamuju menghubungkan antara sejumlah Kabupaten dan Provinsi.

(KR-MFH/F003)