Jakarta (ANTARA News) - Mengharumkan nama Indonesia di Asian Games Incheon 2014, pasangan ganda putri Greysia Polii mengaku perlu waktu tiga hari untuk sadar bahwa dirinya dan pasangannya Nitya Maheswari menyabet medali emas.

Pasangan ganda putri Indonesia Greysia Polii/Nitya Maheswari yang menyumbangkan medali emas di Asian Games dinilai banyak pihak sebagai kejutan.

Greysia sendiri mengaku perlu waktu tiga hari untuk benar-benar sadar bahwa dirinya menyabet medali emas.

"Sempat tidak sadar kalau kita benar-benar dapat medali emas karena dominasi Tiongkok dan Jepang masih terasa," kata Greysia.

"Tiga hari kemudian baru benar-benar sadar ketika buka social media karena ucapan selamat," kata Greysia Polii di acara syukuran diraihnya dua medali emas, di Jakarta, Sabtu, (4/10).

Greysia yang beberapa kali berganti pasangan ini pun mengaku tak punya target ketika melawat ke Korea Selatan.

"Banyak orang yang bilang tidak mungkin menang, apalagi di sektor putri. Kami dan pelatih juga tidak menargetkan apapun," katanya. "Kami diajarkan untuk tidak memikirkan hasil, yang penting kerja keras dan usaha.

"Walaupun begitu, pengurus tetap percaya kepada kami. Itu yang buat kami bertekad, setidaknya bawa medali karena ingin membuat bangga," katanya lagi.

Ketika ditanya soal target ke depan Greysia mengaku ingin juara di olimpiade.

"Target jangka panjangnya yakni untuk memenangkan olimpiade. Tetapi kami juga menargetkan All England, Sudirman Cup, dan kompetisi dekat lainnya," kata Greysia.

Sementara Nitya mengaku medali emas ini sebagai motivasi untuk berprestasi lagi.

"Terima kasih kepada pelatih dan pengurus. Ini akan menjadi pemecut semangat agar berprestasi lagi," kata Nitya.

Ketika ditanya soal bonus dari Asian Games tersebut Greysia berkata, "Belum tahu buat apa, mungkin di tabung. Dan untuk keluarga."

Pada partai puncak, Greysia/Nitya menghajar pasangan Jepang, Misaki Matsutimi/Ayaka Takahashi 21-15, 21-9.