Kompolnas jelaskan hasil penelusuran bentrok aparat di Batam
4 Oktober 2014 15:32 WIB
Wakapolri Komjen Pol Badrodin Haiti (kedua kanan) didampingi Kapolda Kepri, Brigjen Pol Arman Depari (kiri) dan Danrem 033/WP Brigjen TNI Zuirman (kanan) menjenguk salah satu anggota Batalyon Infanteri 134/TS yang menjadi korban penembakan oleh anggota Brimobda Kepri di RSUD Embung Fatimah, Batam, Selasa (23/9/14). (ANTARA FOTO/Iklil Faiz)
Jakarta (ANTARA News) - Komisi Kepolisisan Nasional (Kompolnas) memaparkan hasil penelusuran atas tertembaknya anggota TNI dalam aksi penggerebekan gudang Bahan Bakar Minyak (BBM) di Batam, Kepulauan Riau.
"Ketika akan membawa calon tersangaka dari lokasi gudang, mobil yang membawa calon tersangka itu kemudian dikepung dan dihalangi oleh sekelompok orang, dengan melakukan pengerusakan terhadap mobil tersebut," ujar Komisioner Kompolnas M Nasser di Kantor Kompolnas, Jakarta, Sabtu.
Sebelumnya pada Rabu (1/10) hingga Kamis (2/10), Komisioner Kompolnas M Nasser dan Edi Hasibuan menelusuri peristiwa tersebut di Batam.
Lebih lanjut M Nasser memaparkan bahwa anggota polisi yang berada di dalam mobil mengeluarkan tembakan peringatan yang diarahkan ke bawah, dengan tujuan untuk membela diri.
"Tembakan itu sekaligus untuk menghindari terjadinya eskalasi yang lebih besar," ujar Nasser.
Akan tetapi tembakan peluru yang diarahkan ke bawah tersebut justu memantul.
"Itu yang perlu didalami lagi, apakah masuk ke dalam pelanggaran prosedur atau tidak," kata Nasser.
"Ketika akan membawa calon tersangaka dari lokasi gudang, mobil yang membawa calon tersangka itu kemudian dikepung dan dihalangi oleh sekelompok orang, dengan melakukan pengerusakan terhadap mobil tersebut," ujar Komisioner Kompolnas M Nasser di Kantor Kompolnas, Jakarta, Sabtu.
Sebelumnya pada Rabu (1/10) hingga Kamis (2/10), Komisioner Kompolnas M Nasser dan Edi Hasibuan menelusuri peristiwa tersebut di Batam.
Lebih lanjut M Nasser memaparkan bahwa anggota polisi yang berada di dalam mobil mengeluarkan tembakan peringatan yang diarahkan ke bawah, dengan tujuan untuk membela diri.
"Tembakan itu sekaligus untuk menghindari terjadinya eskalasi yang lebih besar," ujar Nasser.
Akan tetapi tembakan peluru yang diarahkan ke bawah tersebut justu memantul.
"Itu yang perlu didalami lagi, apakah masuk ke dalam pelanggaran prosedur atau tidak," kata Nasser.
Pewarta: Maria Rosari
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014
Tags: