Arafah (ANTARA News) - Jamaah haji dari seluruh dunia termasuk, sekitar 186.000 jamaah haji Indonesia, sejak Jumat petang (malam WIB) mulai bergerak dari Padang Arafah ke Muzdalifah untuk mabit (bermalam) dan mengambil batu untuk melempar jumroh di Mina.

Sebelumnya jutaan jamaah haji melaksanakan puncak haji atau wukuf di Padang Arafah sejak Jumat siang. Pada Jumat petang, bus-bus bergerak beriringan mengangkut jamaah haji dari seluruh dunia.

Jamaah haji Indonesia umumnya melaksanakan sholat Magrib dan Isya secara jama qhasar atau digabung dan dipendekan terlebih dahulu, sebelum berangkat ke Muzdalifah.

Sementara itu jamaah lainnya ada yang melakukan menggambungkan sholat Magrib dan Isya di Muzdalifah.

Di sini, jamaah antara lain akan mengambil batu untuk melempar jumrah di Mina. Jamaah baru bisa meninggalkan Muzdalifah setelah tengah malam. Umumnya jamaah Indonesia langsung bergerak dari Muzdalifah setelah tengah malam agar bisa melempar jumrah di Mina lebih awal dan tidak terlalu padat.

Sementara jamaah lainnya banyak yang meninggalkan Muzdalifah setelah sholat subuh dan setibanya di Mina langsung melempar jumrah.(*)