Jakarta (ANTARA News) - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad sebaiknya tidak memberikan komentar dengan proses yang terjadi di DPR RI, yakni dipilihnya Setya Novanto sebagai Ketua DPR RI periode 2014-2019.

Menurut anggota DPR RI dari Partai Golkar, M Misbakhun, apa yang disampaikan oleh Samad kemarin tak lebih dari opini.

Misbakhun, pernyataan Samad itu sudah berada di luar tugas dan fungsinya sebagai lembaga penegak hukum.

"Kalau KPK punya bukti yang kuat, langsung saja ditindak, tidak usah banyak komentar. Saya berharap Abraham Samad jangan mengeluarkan pernyataan yang sifatnya dugaan. Jangan mau digiring atau dimanfaatkan pihak tertentu bagi pembentukan opini yang merugikan orang lain," kata Misbakhun di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat.

Selain itu, komentar yang bernada politik itu akan semakin membuat gaduh suasana dan menimbulkan ketidakpastian dalam berbagai hal.

"Kalau memang ada indikasi yang didukung oleh alat bukti yang kuat, maka bekerja saja, jangan membuat opini yang merugikan orang lain. Ini juga menyangkut harkat dan martabat lembaga DPR," kata dia.