Persela butuh kesabaran
3 Oktober 2014 18:34 WIB
ilustrasi--Persipura Jayapura Ferinando Pahabol (kiri) berebut bola dengan pesepak bola Al Qadsia Talal Al Amer (kanan) dalam lanjutan leg kedua kompetisi AFC Cup di Stadion Mandala Jayapura, Papua, Selasa (30/9). Persipura harus mengakui keunggulan lawan 0-6 dan tim Al Qadsia lolos ke babak final dengan agregat 10-2 atas Persipura Jayapura. (ANTARA FOTO/Roy Ratumakin) ()
Jayapura (ANTARA News) - Pelatih Persela Lamongan Eduard Chong mengungkapkan butuh kedisiplinan dan kesabaran yang tinggi untuk meraih hasil positif saat meladeni tuan rumah Persipura Jayapura di Stadion Mandala, Kota Jayapura, Papua, pada Sabtu (4/3) sore.
"Intinya itu, disiplin dan sabar. Jika kami ingin meraih hasil positif hadapi Persipura pada laga perdana besok," kata Eduard Chong dalam sesi jumpa pers di Jayapura, Papua, Jumat.
Ia juga mengakui jika Persipura Jayapura berbeda level dengan skuatnya, sehingga bukan menjadi ukuran bagi timnya jika dibandingkan dengan laga terakhir Mutiara Hitam di Piala AFC meski menderita kekalahan dari tamunya Al Qadsia, asal Kuwait.
"Kami memang beda kelas dengan Persipura untuk itu butuh kerja keras untuk memaksimalkan sejumlah peluang pada laga besok. Kegagalan Persipura di semi final AFC tidak bisa jadi acuan bagi kami," katanya.
Eduard juga menyampaikan jika bisa Boaz TE Salossa dan kawan-kawan bangkit dari keterpurukannya dengan menjadikan ajang delapan besar LSI sebagai pelampiasan.
"Segala sesuatu bisa terjadi. Tapi kami akan antisipasi itu. Rekaman pertandingan saat Persipura dikalahkan Al Qadsia juga sudah kami pelajari selama itu bisa dikembangkan untuk menjadi materi positif bagi tim Persela," katanya.
Pada laga delapan besar putaran pertama LSI 2014, Persela Lamongan bersama satu tim dengan Persipura Jayapura, Arema Cronus dan Semen Padang di grup K.
Sementara, PBR, Persib Bandung, Persebaya Surabaya dan Mitra Kukar Kutai Kartanegara berada di grup L.
Pada musim ini, laga delapan besar mengunakan format penuh, kandang-tandang, dengan Persela Lamongan akan melawat ke kandang Persipura Jayapura pada Sabtu pekan ini di Stadion Mandala, Kota Jayapura, Papua.
"Intinya itu, disiplin dan sabar. Jika kami ingin meraih hasil positif hadapi Persipura pada laga perdana besok," kata Eduard Chong dalam sesi jumpa pers di Jayapura, Papua, Jumat.
Ia juga mengakui jika Persipura Jayapura berbeda level dengan skuatnya, sehingga bukan menjadi ukuran bagi timnya jika dibandingkan dengan laga terakhir Mutiara Hitam di Piala AFC meski menderita kekalahan dari tamunya Al Qadsia, asal Kuwait.
"Kami memang beda kelas dengan Persipura untuk itu butuh kerja keras untuk memaksimalkan sejumlah peluang pada laga besok. Kegagalan Persipura di semi final AFC tidak bisa jadi acuan bagi kami," katanya.
Eduard juga menyampaikan jika bisa Boaz TE Salossa dan kawan-kawan bangkit dari keterpurukannya dengan menjadikan ajang delapan besar LSI sebagai pelampiasan.
"Segala sesuatu bisa terjadi. Tapi kami akan antisipasi itu. Rekaman pertandingan saat Persipura dikalahkan Al Qadsia juga sudah kami pelajari selama itu bisa dikembangkan untuk menjadi materi positif bagi tim Persela," katanya.
Pada laga delapan besar putaran pertama LSI 2014, Persela Lamongan bersama satu tim dengan Persipura Jayapura, Arema Cronus dan Semen Padang di grup K.
Sementara, PBR, Persib Bandung, Persebaya Surabaya dan Mitra Kukar Kutai Kartanegara berada di grup L.
Pada musim ini, laga delapan besar mengunakan format penuh, kandang-tandang, dengan Persela Lamongan akan melawat ke kandang Persipura Jayapura pada Sabtu pekan ini di Stadion Mandala, Kota Jayapura, Papua.
Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014
Tags: