Korea-Indonesia Festival tampilkan aneka produk budaya
3 Oktober 2014 16:10 WIB
Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia Dino Patti Djalal (ketiga dari kanan) dan Duta Besar Korea Cho Tai Young (keempat dari kiri) bersama tamu VIP mengaduk nasi campur Korea bibimbap sebagai simbol pembukaan Korea-Indonesia Festival yang akan berlangsung pada 3-31 Oktober di Lotte Shopping Avenue Jakarta. (ANTARA News/ Nanien Yuniar)
Jakarta (ANTARA News) - Korea-Indonesia Festival 2014 yang berlangsung 3-31
Oktober di Jakarta akan menampilkan beraneka produk budaya, dari musik, film, wisata, sampai makanan.
Korea-Indonesia Media Art Exhibition akan menghadirkan karya seniman dari dua negara di Ice Palace, Lotte Shopping Avenue, pada 8-31 Oktober.
Lalu ada K-Food & K-Travel Festival selama 3–5 Oktober di Lotte Shopping Avenue yang acaranya meliputi kontes memasak makanan Korea serta demo memasak dan mencicipi makanan Korea.
Festival juga dimeriahkan oleh grup musik tradisional fusi Korea "Queen" yang menggabungkan musik tradisional Korea dengan jazz, klasik dan elektronik.
Ada pula pertunjukan seni lukis nonverbal The Painters: Hero yang memadukan teknik seni lukis dengan pantomim dan tarian.
Selain itu akan ada penayangan film-film Korea dan Indonesia pada 23-28 Oktober di lima kota yaitu Jakarta, Tangerang, Bekasi, Bandung dan Batam.
Festival kebudayaan yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Korea untuk Indonesia, Pusat Kebudayaan Korea (KCC), Organisasi Pariwisata Korea (KTO) dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia itu dibuka oleh Wakil Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal di Jakarta, Jumat.
Dino mengatakan Korea Selatan adalah bangsa yang paling sukses bertransformasi di abad ke-21.
Menurut dia, kerja keras Korea memperkenalkan budayanya ke berbagai penjuru dunia sudah terlihat hasilnya.
"Mereka tahan banting dan punya mentalitas ingin jadi juara dunia," katanya.
Indonesia, lanjut Dino, juga harus meniru langkah Korea untuk mempopulerkan budayanya ke kancah internasional.
Korea-Indonesia Media Art Exhibition akan menghadirkan karya seniman dari dua negara di Ice Palace, Lotte Shopping Avenue, pada 8-31 Oktober.
Lalu ada K-Food & K-Travel Festival selama 3–5 Oktober di Lotte Shopping Avenue yang acaranya meliputi kontes memasak makanan Korea serta demo memasak dan mencicipi makanan Korea.
Festival juga dimeriahkan oleh grup musik tradisional fusi Korea "Queen" yang menggabungkan musik tradisional Korea dengan jazz, klasik dan elektronik.
Ada pula pertunjukan seni lukis nonverbal The Painters: Hero yang memadukan teknik seni lukis dengan pantomim dan tarian.
Selain itu akan ada penayangan film-film Korea dan Indonesia pada 23-28 Oktober di lima kota yaitu Jakarta, Tangerang, Bekasi, Bandung dan Batam.
Festival kebudayaan yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Korea untuk Indonesia, Pusat Kebudayaan Korea (KCC), Organisasi Pariwisata Korea (KTO) dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia itu dibuka oleh Wakil Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal di Jakarta, Jumat.
Dino mengatakan Korea Selatan adalah bangsa yang paling sukses bertransformasi di abad ke-21.
Menurut dia, kerja keras Korea memperkenalkan budayanya ke berbagai penjuru dunia sudah terlihat hasilnya.
"Mereka tahan banting dan punya mentalitas ingin jadi juara dunia," katanya.
Indonesia, lanjut Dino, juga harus meniru langkah Korea untuk mempopulerkan budayanya ke kancah internasional.
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014
Tags: