London (ANTARA News) - Inggris akan mengirimkan dua jet tempur lagi untuk bergabung dalam serangan terhadap kelompok garis keras Negara Islam atau yang sebelumnya dikenal dengan Negara Islam Irak dan Suriah (Islamic State of Iraq and Syria/ISIS) di Irak, kata Perdana Menteri Inggris David Cameron.

Dua jet tambahan itu akan tiba Jumat. Dengan demikian Inggris total telah mengirim delapan jet tempur untuk memerangi kelompok garis keras di Irak.

Cameron mengemukakan itu pada Kamis (2/10) saat mengunjungi Royal Air Force (RAF) Akrotiri di Siprus.

"Kurang dari sepekan dalam operasi tempur di Irak, saya ingin datang ke sini untuk menyatakan terima kasih kepada pasukan kita untuk pekerjaan penting yang mereka lakukan guna mengalahkan teroris barbar ISIL (Negara Islam) yang mengancam keamanan bukan hanya di Irak, Suriah dan kawasan, tetapi di jalan-jalan Inggris juga," katanya.

"Ini adalah kesempatan untuk mendengar langsung dari mereka tentang operasi mereka, tantangan yang mereka hadapi dan dukungan apa yang mereka butuhkan," katanya menurut Kantor Downing Street.

Ia mengatakan, mereka sudah melakukan selusin serangan mendadak dan gempuran, berhasil memukul delapan target dan membantu pasukan Irak terus mempertahankan wilayah dan memukul mundur ISIL.

"Kami ingin memastikan bahwa kami dapat menjaga tempo ini dalam beberapa hari ke depan jadi kami akan mengerahkan dua Tornado ke Akrotiri dalam 24 jam ke depan," katanya seperti dilansir kantor berita AFP.

RAF melakukan serangan pertama pada Selasa, pengeboman sebuah pos artileri dan sebuah truk bersenjata yang digunakan oleh militan ISIS. Sejauh ini mereka memukul delapan target di lima lokasi. (Uu.H-AK)