Bogor (ANTARA News) - Optimalisasi Terminal Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat, akan menyentuh semua aspek termasuk seluruh elemen masyarakat yang ada di terminal akan terakomodir dengan pembangunan tersebut.

"Kami pastikan itu (optimalisasi terminal-red) tidak ada lagi yang tidak tersentuh. Setelah pembangunan warga terminal pasti mereka dapat pekerja pasti mendapat tempat ini yang harus dipastikan, kalau tidak pasti akan blunder," kata Sekretaris Daerah Kota Bogor Ade Syarip Hidayat, di Bogor, Jumat.

Ade mengatakan pembahasan terakhir terkait realisasi optimalisasi Terminal Baranangsiang telah memenuhi semua unsur, seperti perizinan termasuk aspek sosial yang sudah menemukan pembicaraan yang baik.

Selain itu, lanjut Ade, peninjauan terhadap aset terminal juga sudah dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sehingga Pemerintah Kota Bogor tinggal merumuskan urusan teknis pembangunan.

"Jadi kalau mau membangun kapan dan ini harus dicek kondisi-kondisi kaitannya dengan aspek sosial, memastikan tidak ada lagi aspek yang tidak tersentuh," kata Ade.

Rabu (1/10) kemarin, Pemerintah Kota Bogor kembali menggelar rapat membahas optimalisasi Terminal Barangsiang. Rapat ini dipimpin langsung oleh Wakil Wali Kota Usmar Hariman, diikuti oleh sejumlah instansi terkait termasuk PT PGI selaku pihak ketiga.

Menurut Ade, dalam pertemuan tersebut masih membahas aspek-aspek yang disiapkan termasuk desain ulang pembangunan terminal yang sedang dikerjakan.

Ade optimis realisasi pembangunan optimalisasi Terminal Baranangsiang dapat dilakukan di akhir tahun 2014 atau awal tahun 2015.

"Kami sudah melakukan komunikasi dengan pengurus perwakilan masyarakat Terminal, sudah tidak ada masalah, mereka menitipkan agar pedagang dan pekerja terwadahi dalam optimalisasi," kata Ade.

Ade memastikan sebelum pengosongan terminal, sosialisasi secara mendasar akan dilakukan. Pihaknya memanfaatkan momen dua bulan terakhir sebagai sosialisasi realisasi optimalisasi Terminal Baranangsiang.

"Rencana pembangunan semua pihak sudah tahu, tinggal teknis pembangunan yang akan kita intensifkan sosialisasinya. Dua bulan ini kita siapkan sosialisasi," kata Ade.

Rencana optimalisasi Terminal Baranangsiang tidak kunjung terealisasi selama dua tahun, setelah masyarakat yang menamakan warga terminal menolak rencana tersebut karena tidak sesuai dengan fungsi utama terminal dengan adanya hotel dan mall.

(KR-LR)