Wisman Tiongkok ke Indonesia meningkat signifikan
2 Oktober 2014 22:58 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Pangestu dalam Gerakan Indonesia Bersih di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. (ANTARA/Jafar )
Jakarta (ANTARA News) - Jumlah wisatawan mancanegara asal Tiongkok yang melancong ke Indonesia terus meningkat secara signifikan dalam beberapa waktu terakhir, sehingga menjadikan negara itu menempati peringkat dua besar kontribusi wisman ke Indonesia setelah Singapura.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis, menyebutkan pasar Tiongkok sangat potensial untuk digarap.
"Pada Agustus 2014 kunjungan wisman Tiongkok mencapai 96.550 atau tumbuh sebesar 37,92 persen dan berada di urutan dua terbesar setelah wisman Singapura sebanyak 103.639 orang," katanya.
Padahal sebelumnya Malaysia memberikan kontribusi wisman terbesar kedua dan kini justru tergusur posisinya oleh Tiongkok.
Secara kumulatif kunjungan wisman Tiongkok periode Januari - Agustus 2014 mencapai 645.483 orang atau meningkat sebesar 27,61 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 505.812 wisatawan.
Menurut Mari pertumbuhan pasar Tiongkok antara lain karena semakin membaiknya konektivitas, seperti bertambahnya frekuensi penerbangan dari negara itu ke destinasi unggulan di Indonesia.
Ia mencontohkan China Eastern menambah frekuensi penerbangan untuk rute Guangzhou-Denpasar dari 3x/minggu menjadi 7x/minggu dan rute Senzhen-Denpasar dari 2x/minggu menjadi 3x/minggu.
Gencarnya program promosi pariwisata Wonderful Indonesia di kota-kota besar Tiongkok juga membawa dampak positif terhadap meningkatnya kunjungan wisatawan dari negara itu.
Tahun lalu penyelenggaraan pameran pariwisata di mal berlangsung di tiga kota, yakni Shanghai 16-17 November 2013, Guangzhou 23-24 November 2013, dan Shenzen 30 November-1 Desember 2013.
Kemudian tahun ini berlanjut di enam kota meliputi Shanghai (1-2 Mei), Ningbo (11-12 Mei), Hangzhou (17-18 Mei), Nanjing (24-25 Mei), Guangzhou (31 Mei-1 Juni) dan Shenzhen (7-8 Juni 2014).
Selain itu untuk mendukung promosi khusus di pasar Tiongkok juga diselenggarakan famtrip dengan mengundang 24 tour operators asal Shandong, Shanghai, Guangdong, Beijing dan Guangzhou China untuk mengunjungi Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Bali selama 7 hari pada April 2013.
(H016/T007)
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis, menyebutkan pasar Tiongkok sangat potensial untuk digarap.
"Pada Agustus 2014 kunjungan wisman Tiongkok mencapai 96.550 atau tumbuh sebesar 37,92 persen dan berada di urutan dua terbesar setelah wisman Singapura sebanyak 103.639 orang," katanya.
Padahal sebelumnya Malaysia memberikan kontribusi wisman terbesar kedua dan kini justru tergusur posisinya oleh Tiongkok.
Secara kumulatif kunjungan wisman Tiongkok periode Januari - Agustus 2014 mencapai 645.483 orang atau meningkat sebesar 27,61 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 505.812 wisatawan.
Menurut Mari pertumbuhan pasar Tiongkok antara lain karena semakin membaiknya konektivitas, seperti bertambahnya frekuensi penerbangan dari negara itu ke destinasi unggulan di Indonesia.
Ia mencontohkan China Eastern menambah frekuensi penerbangan untuk rute Guangzhou-Denpasar dari 3x/minggu menjadi 7x/minggu dan rute Senzhen-Denpasar dari 2x/minggu menjadi 3x/minggu.
Gencarnya program promosi pariwisata Wonderful Indonesia di kota-kota besar Tiongkok juga membawa dampak positif terhadap meningkatnya kunjungan wisatawan dari negara itu.
Tahun lalu penyelenggaraan pameran pariwisata di mal berlangsung di tiga kota, yakni Shanghai 16-17 November 2013, Guangzhou 23-24 November 2013, dan Shenzen 30 November-1 Desember 2013.
Kemudian tahun ini berlanjut di enam kota meliputi Shanghai (1-2 Mei), Ningbo (11-12 Mei), Hangzhou (17-18 Mei), Nanjing (24-25 Mei), Guangzhou (31 Mei-1 Juni) dan Shenzhen (7-8 Juni 2014).
Selain itu untuk mendukung promosi khusus di pasar Tiongkok juga diselenggarakan famtrip dengan mengundang 24 tour operators asal Shandong, Shanghai, Guangdong, Beijing dan Guangzhou China untuk mengunjungi Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Bali selama 7 hari pada April 2013.
(H016/T007)
Pewarta: Hanni Sofia Soepardi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014
Tags: