‎Arafah (ANTARA News) - Dua orang jamaah haji Indonesia meninggal dunia pada Kamis saat keduanya akan menjalani ibadah wukuf.

Satu orang meninggal di Padang Arafah bernama Sugeng Ramlan berusia 86 tahun dari kelompok terbang 45 embarkasi Solo. Sementara seorang lagi meninggal di Mina saat menjalani tarwiyah (menginap satu hari di Mina sebelum wukuf ke Arafah).

"Sugeng Ramlan karena jantung, kata dokternya," kata ‎Koordinator Tim Kesehatan Arafah dr Lucky Tjahjono‎, kepada wartawan di Arafah, Kamis.

Sementara itu satu jamaah yang meninggal di Mina belum diketahui identitasnya karena sedang tarwiyah dan posisinya cukup jauh, kata Lucky

Jamaah tarwiyah mencoba melakukan perjalanan Rasulullah SAW. Pemerintah tidak melarang kegiatan tersebut namun tidak memfasilitasi karena alasan tertentu. Oleh karena itu jamaah tarwiyah harus mengurus sendiri fasilitasnya seperti transportasi, penginapan, makanan dan kesehatan.

Hingga Rabu siang tercatat 8.300 jamaah haji reguler Indonesia yang tarwiyah di Mina. Mereka sudah mengetahui konsekuensi tidak mendapatkan akomodasi dan layanan kesehatan dari Kemenag. Mereka baru akan berangkat ke Arafah untuk wukuf pada Jumat pagi. Wukuf sendiri akan dimulai Jumat siang hingga terbenam matahari.

Sementara itu tujuh jamaah haji dirawat di pusat kesehatan jamaah haji di Arafah. Di dalam klinik berukuran 10x5 meter beberapa jamaah dirawat petugas.

Lucky mengharapkan jamaah Indonesia rajin minum dan jangan sering jalan-jalan.