Jutaan umat Islam mulai bergerak menuju Arafah
2 Oktober 2014 16:22 WIB
Jemaah haji Indonesia sedang melaksanakan wukuf di Arafah. Wukuf pada musim haji 2014 akan dilaksanakan JUmat (3/10). (ANTARANEWS/ Fitri Supratiwi)
Makkah
(ANTARA News) - Sekitar tiga juta umat Islam dari seluruh dunia,
termasuk sekitar 168.000 jamaah haji Indonesia, mulai bergerak ke Padang
Arafah, Arab Saudi, sejak Kamis pagi untuk melaksanakan wukuf besok.
Para jamaah haji, baik laki-laki perempuan, tua dan muda, pegawai biasa dan pejabat tinggi; mulai meninggalkan penginapan mereka sejak Kamis pagi bahkan subuh dengan menggunakan bus-bus yang telah disiapkan oleh pemerintah Arab Saudi sehingga lalu lintas menuju Padang Arafah menjadi agak padat.
Dengan menggunakan baju ihram yang terdiri atas dua helai kain tanpa jahitan (untuk laki-laki) dan baju yang menutup aurat (untuk perempuan) mereka mengucapkan talbiyah (sambutan atas panggilan Allah SWT), shalawat dan berdoa.
Para jamaah, termasuk jamaah Indonesia, berangkat lebih awal sebagai persiapan dan demi menjaga kelancaran dan kemaslahatan jamaah, mengingat jumlah jamaah haji yang sangat besar.
Menurut seorang mukimin, Lukman, jika kondisi jalanan tidak terlalu macet, dibutuhkan satu hingga dua jam untuk tiba di Arafah dari normalnya sekitar setengah jam. Keberangkatan jamaah haji reguler Indonesia yang mencapai 154.467 orang menuju Arafah dibagi tiga gelombang. Pertama 08.00-12.00 waktu setempat, kedua 12.00-18.00, dan ketiga 18.00 hingga selesai.
Jarak antara Masjidil Haram di Makkah dengan Arafah sekitar 21,4 km.
Sementara jamaah haji yang melakukan tarwiyah atau menginap terlebih dahulu di Mina sebelum ke Arafah banyak yang berjalan kaki seperti yang terlihat di Jalan King Fahd, depan Kantor Urusan Haji Indonesia Daerah Kerja Makkah. Jalan King Fahd ini memang menuju Mina. "Hari ini ke Mina, besok kami baru ke Arafah," kata seorang jamaah.
Mereka ada yang membawa tas punggung berisi perlengkapan atau hanya melenggang saja. Hingga kemarin siang, jumlah jamaah haji Indonesia yang melaksanakan tarwiyah tercatat 8.300 orang. Pemerintah Indonesai tidak melarang kegiatan tarwiyah namun tidak memfasilitasinya (misalnya transportasi, penginapan dan makanan)
Terowongan King Fahd menuju Mina dijaga oleh petugas keamanan Arab Saudi. Kendaraan yang tidak mempunyai tanda khusus diminta untuk berbalik arah. Hanya kendaraan yang bertanda khusus dan jamaah yang berjalan kaki boleh lewat.
Jarak antara terowangan King Fahd yang berada di depan Kantor Daker ke Mina sekitar satu hingga tiga kilometer (tergantung Mina bagian mana).
Wukuf sendiri dilakukan pada hari kesembilan Zulhijah (yang tahun ini jatuh pada Jumat, 3 Oktober) mulai sholat zuhur hingga tenggelamnya matahari.
Dalam kegiatan wukuf, jamaah haji antara lain membaca dzikir, istighfar dan doa baik untuk diri sendiri ataupun untuk orang lain.
Para jamaah haji, baik laki-laki perempuan, tua dan muda, pegawai biasa dan pejabat tinggi; mulai meninggalkan penginapan mereka sejak Kamis pagi bahkan subuh dengan menggunakan bus-bus yang telah disiapkan oleh pemerintah Arab Saudi sehingga lalu lintas menuju Padang Arafah menjadi agak padat.
Dengan menggunakan baju ihram yang terdiri atas dua helai kain tanpa jahitan (untuk laki-laki) dan baju yang menutup aurat (untuk perempuan) mereka mengucapkan talbiyah (sambutan atas panggilan Allah SWT), shalawat dan berdoa.
Para jamaah, termasuk jamaah Indonesia, berangkat lebih awal sebagai persiapan dan demi menjaga kelancaran dan kemaslahatan jamaah, mengingat jumlah jamaah haji yang sangat besar.
Menurut seorang mukimin, Lukman, jika kondisi jalanan tidak terlalu macet, dibutuhkan satu hingga dua jam untuk tiba di Arafah dari normalnya sekitar setengah jam. Keberangkatan jamaah haji reguler Indonesia yang mencapai 154.467 orang menuju Arafah dibagi tiga gelombang. Pertama 08.00-12.00 waktu setempat, kedua 12.00-18.00, dan ketiga 18.00 hingga selesai.
Jarak antara Masjidil Haram di Makkah dengan Arafah sekitar 21,4 km.
Sementara jamaah haji yang melakukan tarwiyah atau menginap terlebih dahulu di Mina sebelum ke Arafah banyak yang berjalan kaki seperti yang terlihat di Jalan King Fahd, depan Kantor Urusan Haji Indonesia Daerah Kerja Makkah. Jalan King Fahd ini memang menuju Mina. "Hari ini ke Mina, besok kami baru ke Arafah," kata seorang jamaah.
Mereka ada yang membawa tas punggung berisi perlengkapan atau hanya melenggang saja. Hingga kemarin siang, jumlah jamaah haji Indonesia yang melaksanakan tarwiyah tercatat 8.300 orang. Pemerintah Indonesai tidak melarang kegiatan tarwiyah namun tidak memfasilitasinya (misalnya transportasi, penginapan dan makanan)
Terowongan King Fahd menuju Mina dijaga oleh petugas keamanan Arab Saudi. Kendaraan yang tidak mempunyai tanda khusus diminta untuk berbalik arah. Hanya kendaraan yang bertanda khusus dan jamaah yang berjalan kaki boleh lewat.
Jarak antara terowangan King Fahd yang berada di depan Kantor Daker ke Mina sekitar satu hingga tiga kilometer (tergantung Mina bagian mana).
Wukuf sendiri dilakukan pada hari kesembilan Zulhijah (yang tahun ini jatuh pada Jumat, 3 Oktober) mulai sholat zuhur hingga tenggelamnya matahari.
Dalam kegiatan wukuf, jamaah haji antara lain membaca dzikir, istighfar dan doa baik untuk diri sendiri ataupun untuk orang lain.
Pewarta: Unggul Tri Ratomo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014
Tags: