Bekasi (ANTARA News) - Ketua MPR RI, Hidayat Nurwahid, mengingatkan bahwa kunjungan Presiden Amerika Serikat (AS), George W. Bush, tak boleh sampai mendikte, karena Pemerintah Indonesia harus punya sikap tegas sebagai negara berdaulat terhadap semua negara, termasuk AS. "Negara kita ini berdaulat, jangan sampai Amerika Serikat mendikte negara kita. Hanya saja kedatangan Presiden AS itu harus dihormati, dan diharapkan mampu mempererat hubungan internasional kedua belah pihak," katanya usai menghadiri pelantikan 1.000 Pengurus Ranting Partai Kesejahteraan Rakyat (PKS) di Asrama Haji Bekasi, Minggu. Ia mengemukakan, tindakan AS dalam memerangi aksi terorisme secara seenaknya menyerang negara lain tanpa disertai bukti kuat merupakan langkah tidak tepat, dan harus dikritisi semua pihak. Indonesia, kata dia, dalam memerangi aksi terorisme dan penyelesaiannya tetap berdasarkan hukum dan tidak boleh mengesampingkan Hak Asasi Manusia (HAM). "Pemberantasan aksi terorisme di Indonesia tetap berpegang kepada hukum dan menghormati HAM," katanya. Ia menilai, George Walter Bush gagal memimpin negaranya sendiri, bahkan kredibilitasnya di mata masyarakat internasional juga merosot dibanding pada awal memegang tampuk kekuasaannya. "Kondisi ekonomi negara itu merosot dan mengalami defisit cukup besar, bahkan jajak pendapat rakyat AS beberapa waktu lalu juga menyebutkan, George W. Bush gagal sebagai pemimpin," demikian Hidayat Nurwahid. (*)