Dinas Perhubungan DKI uji coba ERP tahap dua
30 September 2014 17:19 WIB
Ilustrasi. Uji Coba ERP Jakarta Sejumlah kendaraan melintasi gerbang jalan berbayar atau Electronic Road Priecing (ERP) yang terdapat di Jalan Sudirman, Jakarta, Selasa (15/7). Dinas Perhubungan Pemprov DKI Jakarta melakukan uji coba sistem Electronic Road Pricing. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
Jakarta (ANTARA News) - Dinas Perhubungan DKI Jakarta melakukan uji coba sistem jalan berbayar elaktronik atau "Electronic Road Pricing" tahap kedua di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa.
Uji coba ERP kali ini dilakukan oleh perusahaan asal Norwegia, yaitu Q-Free yang turut menggandeng perusahaan teknologi informatika asal Amerika Serikat IBM.
"Sama seperti ERP tahap pertama, uji coba ini juga bertujuan untuk mengetahui kemampuan atau kerja seluruh peralatan dalam penerapan ERP, seperti kemampuan merekam nomor polisi (pelat) kendaraan dan lain-lain," kata Kepala Dishub DKI Muhammad Akbar dalam soft launch uji coba ERP di Kuningan, Jakarta Selatan.
Dari segi peralatan, menurut dia, perbedaan yang paling mencolok terletak pada bentuk gerbang atau gate entry (gantry). Gerbang ERP di Sudirman berbentuk menyerupai huruf U terbalik, sedangkan yang di Kuningan berbentuk huruf L terbalik.
"Selain itu, pada gerbang ERP di Kuningan juga dilengkapi dengan Variable Message Sign (VMS), yaitu papan elektronik yang menampilkan segala informasi terkait ERP di Jakarta," ujar Akbar.
Dia berharap proses uji coba yang akan dilaksanakan hingga tiga bulan mendatang itu berjalan dengan lancar dan bermanfaat bagi khalayak mengenai rencana penerapan ERP di ruas-ruas jalan di wilayah ibu kota.
"Tentunya, penerapan sistem ERP ini bertujuan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, sehingga berdampak langsung pada pengurangan tingkat kemacetan secara signifikan," tutur Akbar.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Technical Sales Manager PT Q-Free Harry Gunawan mengungkapkan pihaknya memang sengaja mengusung konsep minimalis pada desain gerbang ERP yang berbentuk huruf L terbalik itu.
"Selain itu, kita tambahkan juga VMS sebagai bentuk sosialisasi informasi ERP kepada seluruh masyarakat. Konsep-konsep itu sengaja kita ciptakan agar menyatu dengan estetika kota," ungkap Harry.
Dia menambahkan, dalam sistem ERP itu, pihaknya juga menawarkan kemudahan, yakni pengecekan saldo sekaligus isi ulang (top up) saldo pada alat On Board Unit (OBU) melalui aplikasi di telepon genggam dan pesan singkat (short messaging service/SMS).
"Jadi, disini IBM membantu menyempurnakan sistem ERP kami. Pemilik kendaraan bisa mengecek saldo dan mengisi ulang saldo OBU-nya lewat aplikasi yang ada di smartphone atau bisa juga lewat SMS," tambah Harry.
Uji coba sistem ERP tahap pertama telah dilakukan pada pertengahan Juli 2014 lalu di Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya mulai dari depan Gedung Panin Bank. Berbeda dengan Kawasan Kuningan, uji coba sistem ERP di kawasan Sudirman itu dilakukan oleh perusahaan asal Swedia, Kapsch.
Uji coba ERP kali ini dilakukan oleh perusahaan asal Norwegia, yaitu Q-Free yang turut menggandeng perusahaan teknologi informatika asal Amerika Serikat IBM.
"Sama seperti ERP tahap pertama, uji coba ini juga bertujuan untuk mengetahui kemampuan atau kerja seluruh peralatan dalam penerapan ERP, seperti kemampuan merekam nomor polisi (pelat) kendaraan dan lain-lain," kata Kepala Dishub DKI Muhammad Akbar dalam soft launch uji coba ERP di Kuningan, Jakarta Selatan.
Dari segi peralatan, menurut dia, perbedaan yang paling mencolok terletak pada bentuk gerbang atau gate entry (gantry). Gerbang ERP di Sudirman berbentuk menyerupai huruf U terbalik, sedangkan yang di Kuningan berbentuk huruf L terbalik.
"Selain itu, pada gerbang ERP di Kuningan juga dilengkapi dengan Variable Message Sign (VMS), yaitu papan elektronik yang menampilkan segala informasi terkait ERP di Jakarta," ujar Akbar.
Dia berharap proses uji coba yang akan dilaksanakan hingga tiga bulan mendatang itu berjalan dengan lancar dan bermanfaat bagi khalayak mengenai rencana penerapan ERP di ruas-ruas jalan di wilayah ibu kota.
"Tentunya, penerapan sistem ERP ini bertujuan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, sehingga berdampak langsung pada pengurangan tingkat kemacetan secara signifikan," tutur Akbar.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Technical Sales Manager PT Q-Free Harry Gunawan mengungkapkan pihaknya memang sengaja mengusung konsep minimalis pada desain gerbang ERP yang berbentuk huruf L terbalik itu.
"Selain itu, kita tambahkan juga VMS sebagai bentuk sosialisasi informasi ERP kepada seluruh masyarakat. Konsep-konsep itu sengaja kita ciptakan agar menyatu dengan estetika kota," ungkap Harry.
Dia menambahkan, dalam sistem ERP itu, pihaknya juga menawarkan kemudahan, yakni pengecekan saldo sekaligus isi ulang (top up) saldo pada alat On Board Unit (OBU) melalui aplikasi di telepon genggam dan pesan singkat (short messaging service/SMS).
"Jadi, disini IBM membantu menyempurnakan sistem ERP kami. Pemilik kendaraan bisa mengecek saldo dan mengisi ulang saldo OBU-nya lewat aplikasi yang ada di smartphone atau bisa juga lewat SMS," tambah Harry.
Uji coba sistem ERP tahap pertama telah dilakukan pada pertengahan Juli 2014 lalu di Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya mulai dari depan Gedung Panin Bank. Berbeda dengan Kawasan Kuningan, uji coba sistem ERP di kawasan Sudirman itu dilakukan oleh perusahaan asal Swedia, Kapsch.
Pewarta: Rr Cornea Khairany
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014
Tags: