50 penari Indonesia akan tampil di penutupan Asian Games
29 September 2014 16:44 WIB
Denny Malik di sela latihan di Jakarta, Senin (29/9). Tim penari dari Denny Malik Entertainment akan tampil di penutupan Asian Games 2014 di Incheon pada 4 Oktober 2014. (ANTARA News/Lia Wanadriani Santosa)
Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 50 penari Indonesia akan tampil memeriahkan penutupan Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan, pada Sabtu (4/10).
Para penari yang tergabung dalam Denny Malik Entertaiment (DME) itu akan tampil selama 10 menit membawakan tarian yang mengusung konsep Betawi, Melayu dan Palembang serta sentuhan Nusantara pada bagian akhir.
"Nanti akan ditampilkan tarian yang musikal tetapi konten tradisinya kuat," ujar koreografer Denny Malik di sela latihan di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin.
"Konsep Betawi dan Palembang dipilih khusus karena nanti Palembang akan jadi kota pendukung untuk Asian Games 2018. Oleh karena itu, yang akan sangat ditonjolkan adalah Betawi dan Palembang yang dibuat dengan inovasi-inovasi baru," tambah dia.
Dia mengungkapkan, sekalipun mempertahankan konten tradisi, namun tak berarti tak ada inovasi sama sekali dalam gerakan tarian tersebut.
"Jadi nanti akan ada Ondel-Ondel yang khusus dibuat sekitar empat meter yang tentunya beda dari Ondel-Ondel tradisi biasa yang kita lihat. Juga ada pencak silat dan tari parkour serta tentunya semua unsur tarian Nusantara akan kami tampilkan," kata Denny.
Sementara musik pengiring tarian, menurut dia, akan mengusung tema "Tecno Ethnic Orchestra".
Menurut dia, akan ada alunan beberapa alat musik tradisional seperti gamelan, saluang dan talempong, rebana dan kendang dalam musik pengiring.
Sekalipun hanya memiliki waktu satu bulan untuk mempersiapkan segalanya, Denny berharap bisa memperlihatkan pertunjukan yang sempurna dan kompak.
Selain menjadi bagian dalam penutupan Asian Games 2014, para penari dari Indonesia juga merupakan bagian dari upacara serah terima bendera dari Korea ke Indonesia selaku tuan rumah Asian Games 2018.
Para penari yang tergabung dalam Denny Malik Entertaiment (DME) itu akan tampil selama 10 menit membawakan tarian yang mengusung konsep Betawi, Melayu dan Palembang serta sentuhan Nusantara pada bagian akhir.
"Nanti akan ditampilkan tarian yang musikal tetapi konten tradisinya kuat," ujar koreografer Denny Malik di sela latihan di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin.
"Konsep Betawi dan Palembang dipilih khusus karena nanti Palembang akan jadi kota pendukung untuk Asian Games 2018. Oleh karena itu, yang akan sangat ditonjolkan adalah Betawi dan Palembang yang dibuat dengan inovasi-inovasi baru," tambah dia.
Dia mengungkapkan, sekalipun mempertahankan konten tradisi, namun tak berarti tak ada inovasi sama sekali dalam gerakan tarian tersebut.
"Jadi nanti akan ada Ondel-Ondel yang khusus dibuat sekitar empat meter yang tentunya beda dari Ondel-Ondel tradisi biasa yang kita lihat. Juga ada pencak silat dan tari parkour serta tentunya semua unsur tarian Nusantara akan kami tampilkan," kata Denny.
Sementara musik pengiring tarian, menurut dia, akan mengusung tema "Tecno Ethnic Orchestra".
Menurut dia, akan ada alunan beberapa alat musik tradisional seperti gamelan, saluang dan talempong, rebana dan kendang dalam musik pengiring.
Sekalipun hanya memiliki waktu satu bulan untuk mempersiapkan segalanya, Denny berharap bisa memperlihatkan pertunjukan yang sempurna dan kompak.
Selain menjadi bagian dalam penutupan Asian Games 2014, para penari dari Indonesia juga merupakan bagian dari upacara serah terima bendera dari Korea ke Indonesia selaku tuan rumah Asian Games 2018.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014
Tags: