Washington (ANTARA News) - Pesawat-pesawat tempur pimpinan Amerika Serikat menyerang empat kilang minyak yang dikendalikan oleh kelompok Negara Islam (IS) di Suriah, kata Pentagon Minggu, dalam gelombang baru serangan yang juga menghantam target di Irak.

Amerika Serikat, bersama dengan mitra koalisi Arab Saudi dan Uni Emirat Arab, menghantam empat kilang modular serta simpul komando dan kendali IS yang semuanya berada di utara Raqa, kata pernyataan Komando Sentral AS.

"Meskipun kami terus mengkaji hasil dari serangan ini, awal indikasi bahwa mereka berhasil," kata pernyataan itu.

Serangan udara terhadap kilang minyak ditujukan untuk menghentikan pendanaan untuk kelompok IS, yang telah merebut kendali atas wilayah luas di barat laut Irak dan Suriah timur, yang mencakup sebagian besar ladang minyak utama Suriah.

Para pelaku jihad telah berusaha untuk mengeksploitasi ladang minyak itu melalui improvisasi penyulingan dan penyelundupan, dan para pengulas mengatakan bahwa sebelum dilancarkan serangan udara pimpinan AS terhadap IS, para jihadis telah meraup sebanyak tiga juta dolar AS (2,4 juta euro) per hari dari pendapatan minyak tersebut.

Serangan-serangan yang dipimpin AS juga menghancurkan sebuah tank dan merusak yang lain di dekat Deir Ezzor di timur Suriah, serta tiga kendaraan bersenjata dan humvee di timur laut.

Di Irak, sebuah tempat persembunyian di dekat Baghdad dihancurkan dan pos pemeriksaan dirusak.

"Tiga serangan udara di dekat Fallujah menghancurkan dua pos pemeriksaan ISIS dan kendaraan transportasi ISIS," kata pernyataan itu menambahkan, dengan menggunakan singkatan alternatif untuk kelompok IS, selain ISIL.

Amerika Serikat dan sekutu Arab meluncurkan serangan udara terhadap IS di Suriah utara dan timur pada Selasa, lebih dari sebulan setelah Washington mulai perang udara terhadap kelompok garis keras di Irak.


Penerjemah: Askan Krisna