Harvest Papua putarkan lagu untuk hibur 23.000 ayam petelur
29 September 2014 00:19 WIB
Pekerja mengambil telur di peternakan ayam petelur Desa Jelok, Cepogo, Boyolali, Jateng, Minggu (10/2). Akibat cuaca yang tidak menentu sejak awal Januari harga telur ayam tingkat konsumen di Boyolali mengalami fluktuasi dengan kisaran Rp16.500-Rp17.000. setelah meroket dari harga Rp14.000. (FOTO ANTARA/Andika Betha)
Jayapura (ANTARA News) - PT Harvest Pulus Papua yang baru saja beroperasi memproduksi telur ayam di Kampung Holtekam, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Provinsi Papua, memutarkan sejumlah lagu untuk menghibur 23 ribu ekor ayam petelur yang ditampung.
"Kita selalu putar lagu dalam ruang tempat dimana ayam itu bertelur agar supaya ayam itu terbiasa dengan suara manusia. Tetapi juga kalau ada pegawai yang masuk ke dalam ruangan penampungan ayam, mereka tidak stres," kata Direksi PT Harvest Pulus Papua, Budi Santoso di Holtekamp saat dikonfirmasi di Jayapura, Minggu.
Menurut Budi, dengan mendengarkan lagu, maka telur yang dihasilkan oleh ayam itu akan baik. "Jadi, sama dengan manusia kalau dia lagi stres berarti hasilnya jelek," ujarnya.
Dia mengatakan, 23 ribu ekor ayam petelur yang sementara dikelola itu didatangkan dari Kota Makassar. "Kita datangkan anak ayam yang umurnya baru satu hari kemudian kita pelihara," ujarnya.
Budi mengakui bahwa perusahaan yang dipimpinnya masih kecil tidak terlalu canggih seperti perusahaan ayam petelur lainnya di luar Papua.
"Kalau dari segi teknologi dan kecanggihan peralatan yang digunakan, kita memang masih kecil, jika dibandingkan dengan di Makassar, satu farm itu untuk ukuran 100 ribu ekor ayam, tetapi kita memang arahnya kesana," ujarnya.
Perusahaan yang sama sudah beroperasi di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua namun teknologi yang digunakan tidak secanggih yang ada di Jayapura. "Kalau yang di Merauke itu tidak secanggih ini, masih manual tetapi tempat penampung ayamnya tertutup seperti yang di Jayapura," ujarnya.
Ia menambahkan, tenaga yang sementara dipekerjakan di perusahaan yang dipimpinya sebanyak 25 orang. "Sebagian besar tenaga kerja adalah warga pemilik lahan/warga kampung Holtekam," katanya.
Sebelumnya, Wali Kota Jayapura Benhur Tommy Mano meresmikan PT Harvest Pulus Papua yang bergerak untuk memproduksi ayam petelur/telur ayam di Kampung Holtekamp, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Provinsi Papua, Sabtu (27/9).
"Perusahaan itu mempunyai sistem peralatan dengan teknologi canggih dan ini merupakan sejarah baru. Kehadiran perusahaan itu sejalan dengan visi dan misi Pak Gubernur Papua, Lukas Enembe yakni Papua bangkit, mandiri dan sejahtera," kata Wali Kota Benhur. (MUS/F003)
"Kita selalu putar lagu dalam ruang tempat dimana ayam itu bertelur agar supaya ayam itu terbiasa dengan suara manusia. Tetapi juga kalau ada pegawai yang masuk ke dalam ruangan penampungan ayam, mereka tidak stres," kata Direksi PT Harvest Pulus Papua, Budi Santoso di Holtekamp saat dikonfirmasi di Jayapura, Minggu.
Menurut Budi, dengan mendengarkan lagu, maka telur yang dihasilkan oleh ayam itu akan baik. "Jadi, sama dengan manusia kalau dia lagi stres berarti hasilnya jelek," ujarnya.
Dia mengatakan, 23 ribu ekor ayam petelur yang sementara dikelola itu didatangkan dari Kota Makassar. "Kita datangkan anak ayam yang umurnya baru satu hari kemudian kita pelihara," ujarnya.
Budi mengakui bahwa perusahaan yang dipimpinnya masih kecil tidak terlalu canggih seperti perusahaan ayam petelur lainnya di luar Papua.
"Kalau dari segi teknologi dan kecanggihan peralatan yang digunakan, kita memang masih kecil, jika dibandingkan dengan di Makassar, satu farm itu untuk ukuran 100 ribu ekor ayam, tetapi kita memang arahnya kesana," ujarnya.
Perusahaan yang sama sudah beroperasi di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua namun teknologi yang digunakan tidak secanggih yang ada di Jayapura. "Kalau yang di Merauke itu tidak secanggih ini, masih manual tetapi tempat penampung ayamnya tertutup seperti yang di Jayapura," ujarnya.
Ia menambahkan, tenaga yang sementara dipekerjakan di perusahaan yang dipimpinya sebanyak 25 orang. "Sebagian besar tenaga kerja adalah warga pemilik lahan/warga kampung Holtekam," katanya.
Sebelumnya, Wali Kota Jayapura Benhur Tommy Mano meresmikan PT Harvest Pulus Papua yang bergerak untuk memproduksi ayam petelur/telur ayam di Kampung Holtekamp, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Provinsi Papua, Sabtu (27/9).
"Perusahaan itu mempunyai sistem peralatan dengan teknologi canggih dan ini merupakan sejarah baru. Kehadiran perusahaan itu sejalan dengan visi dan misi Pak Gubernur Papua, Lukas Enembe yakni Papua bangkit, mandiri dan sejahtera," kata Wali Kota Benhur. (MUS/F003)
Pewarta: Musa Abubar
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014
Tags: