Incheon (ANTARA News) - Manajer tim cabang voli pantai Slamet Mulyanto mengakui bahwa Tiongkok memiliki strategi jitu untuk mengalahkan Indonesia.
"Set pertama mereka (Tiongkok) kehilangan irama permainan makanya kami mudah menjinakkan mereka," kata manajer tim cabang voli pantai Slamet Mulyanto seusai pasangan Indonesi 1 Koko Prasetyo-Ade Chandra kalah pada babak semifinal dari pasangan Tiongkok Chen Cheng-Jian Li, Sabtu.
"Namun set kedua mereka menemukan irama permaian mereka lagi, performa mereka membaik, lompatan mereka tinggi-tinggi," tambahnya.
"Set kedua mereka mengubah tempo permainan, mereka main cepat," katanya.
Ketika ditanya apakah tim Indonesia itu sudah pernah bertemu dengan lawannya sebelumnya, Slamet Mulyanto mengatakan tidak.
"Mereka belum pernah ketemu, tapi kami sudah pelajari permainan mereka lewat rekaman video," kata manajer tim voli pantai itu.
"Anak-anak juga sudah menerapkan strategi yang diperintahkan pelatih," katanya.
Ditanya tentang peluang pertandingan perebutan perunggu, Minggu (28/9), Slamet mengatakan peluang ada.
"Saya berharap perebutan perunggu besok, anak-anak tidak mengubah tempo permainan," katanya.
Manajer: Tiongkok ubah tempo kalahkan Koko-Candra
27 September 2014 14:20 WIB
Pebola voli pantai Indonesia Koko Prasetyo (kanan) dan Ade Candra (FOTO ANTARA/Puspa Perwitasari)
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014
Tags: