Kudus (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Jumat malam menggelar Kenduri Massal Seribu Tumpeng.

Kenduri Massal Seribu Tumpeng di Alun-alun Kudus,tersebut digelar dalam rangka menyambut Hari Jadi Kabupaten Kudus ke-456.

Acara dimulai sekitar pukul 19.00 WIB dan ribuan masyarakat memadati Alun-alun Kudus untuk ikut meriahkan acara kenduri yang hampir setiap tahun digelar itu.

Setelah pembacaan doa, masyarakat yang sejak awal acara berada di antara nasi tumpeng langsung menyantapnya dengan lahap.

Masyarakat umum yang ikut hadir juga bisa ikut menikmati tumpeng, bahkan Bupati Kudus Musthofa juga turun tangan memberikan tumpeng kepada masyarakat yang kebetulan belum menikmati hidangan tumpeng.

Bupati Kudus, Musthofa ditemui di sela-sela mendampingi masyarakat yang menikmati tumpeng, di Kudus, Jumat, kegiatan ini merupakan salah satu upaya pemerintah lebih mendekatkan diri terhadap masyarakat.

"Bahkan, semua pejabat mulai dari wakil bupati, SKPD hingga kepala desa berbaur bersama sebagai wujud pejabat menjadi fasilitator masyarakat," ujarnya.

Nasi tumpeng tersebut, kata dia, merupakan simbol kemakmuran yang diharapkan Kota Kudus nantinya akan semakin makmur dan tingkat kesejahteraan masyarakat juga semakin meningkat.

Kepala Bagian Humas Sekretariat Daerah Kabupaten Kudus, Putut Winarno menambahkan, selain acara seribu tumpeng, Pemerintah Kabupaten Kudus juga akan menyelenggarakan festival budaya pada Senin (29/9).

Puncaknya, kata dia, akan diselenggarakan kirab budaya membawa iring-iringan benda pusaka berupa keris, tombak dan cemeti yang dibawa dari Menara Kudus ke Aula Pendopo Kantor Bupati Kudus.

kirab budaya juga akan menyajikan napak tilas sejarah awal hadirnya Kudus menjadi sebuah Kabupaten.

"Nanti akan ada iring-iringan yang menceritakan bagaimana sejarah Hindu dan Islam melebur menjadi satu hingga saat ini," ujarnya.