Cabang renang tanpa medali di Asian Games
26 September 2014 20:52 WIB
Renang Asian Games Perenang putra Indonesia Glenn Victor Sutanto (kiri) berusaha menyusul perenang Jepang Hirofumi Ikebata (kanan) pada final 100 m gaya Kupu-kupu Asian Games ke-17 di Munhak Aquatic Center, Incheon, Korsel, Rabu (24/9). Sutanto gagal meraih medali pada nomor itu. (ANTARA FOTO/SAPTONO) ()
Incheon (ANTARA News) - Manajer cabang renang Hartadi Wijaya mengaku para atletnya masih sangat tertinggal dari para pesaingnya di Asian Games 2014 di Incheon, Korsel, menyusul hasil nihil dalam raihan medali.
"Sebelumnya kami juga hanya berani mentargetkan medali perunggu di Asian Games ini," kata manajer tim renang Hartadi di Incheon, Korsel, Jumat.
Dikatakannya, pematokan target medali tersebut didasarkan atas progres prestasi mulai 2010 hingga 2013.
"target perunggu itu kami dasarkan dari penampilan atlet sejak 2010 hingga 2013, makanya kami tidak berani muluk-muluk," katanya.
Dikatakannya, untuk nomor putra sangat sulit untuk bersaing di Asian Games 2014, mengingat di dalamnya terdapat para perenang kelas dunia terutama dari Tiongkok dan Jepang.
"Perenang Tiongkok dan Jepang itu sudah kelas dunia, mereka sudah memiliki catatan waktu yang sangat jauh terpaut dengan perenang kami," katanya.
"tidak tampilnya Indra karena dia tersandung kasus doping, juga cukup membuat kami kurang termotivasi, dia seharusnya yang bisa lebih diandalkan," katanya.
"Glenn Victor juga tampak lambat, dan bahkan tidak masuk final," tambahnya.
(A020/D011)
"Sebelumnya kami juga hanya berani mentargetkan medali perunggu di Asian Games ini," kata manajer tim renang Hartadi di Incheon, Korsel, Jumat.
Dikatakannya, pematokan target medali tersebut didasarkan atas progres prestasi mulai 2010 hingga 2013.
"target perunggu itu kami dasarkan dari penampilan atlet sejak 2010 hingga 2013, makanya kami tidak berani muluk-muluk," katanya.
Dikatakannya, untuk nomor putra sangat sulit untuk bersaing di Asian Games 2014, mengingat di dalamnya terdapat para perenang kelas dunia terutama dari Tiongkok dan Jepang.
"Perenang Tiongkok dan Jepang itu sudah kelas dunia, mereka sudah memiliki catatan waktu yang sangat jauh terpaut dengan perenang kami," katanya.
"tidak tampilnya Indra karena dia tersandung kasus doping, juga cukup membuat kami kurang termotivasi, dia seharusnya yang bisa lebih diandalkan," katanya.
"Glenn Victor juga tampak lambat, dan bahkan tidak masuk final," tambahnya.
(A020/D011)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014
Tags: