Jakarta (ANTARA News) - Sedan kelas premium Audi A8 mengalami penyempurnaan pada beberapa bagian dan dipamerkan pertama kali pada Indonesia International Motor Show (IIMS) 2014 di Jakarta.

"Penyempurnaan itu seperti pada interior, eksterior, mesin dan fitur keselamatan," kata kepala divisi planner produk Audi Krisna Aditia Aristian.

Fitur hiburan pada interior mobil ini dikembangkan agar terintegrasi pada kursi belakang dan fitur ionizer yang terletak pada power closing door dan kulkas di kabin penumnpang.

Konsep kontrol Multi Media Interface (MMI) yang terdapat pada dashboard dengan layar sentuh dan tombol pemutar yang cukup besar akan memudahkan pengguna mengendalikan sistem operasi.

"Selain itu ada tambahan fungsi pembantu (assistance system) berupa sistem cruise control yang pintar karena dilengkapi sistem keamanan pre-sense basic agar secara otomatis mengurangi kecepatan," kata Krisna.

A8 juga dilengkapi matrix LED headlamp sebuah sistem yang mendeteksi objek yang mendekati dari arah berlawanan.

"Ketika ada objek berlawanan sensor akan mendeteksi besarnya objek dan mematikan pancaran lampu sesuai besarnya objek tersebut. Namun sistem ini harus dalam keadaan bergerak," katanya.

Bagian depan berkontur lebih kuat dengan grill single-frame yang berbentuk heksagonal dengan dilapisi krom ditambah dengan velg 19 inci semakin memberi karakter pada mobil ini.

Mesin V6 3.0 TFSI supercharged yang dapat melontarkan tenaga hingga 310hp dan torsi 440Nm serta mampu berakselerasi dari 0-100kpj hanya dalam enam detik.

"Dengan peningkatan pada mesin itu rata-rata konsumsi bahan bakarnya 7,9 liter untuk 100km yang artinya lebih hemat 10 persen," ungkapnya.

A8 juga dipersenjatai dengan transmisi delapan percepatan yang menggunakan sistem tiptronic dan dipasangkan dengan penggerak roda sistem quattro (penggerak empat roda permanen) khas Audi.

"Dengan sistem tiptronic perpindahan gigi akan cepat dan dengan ditambah sisitem quattro tangguh di medan berat seperti tanjakan," katanya.

Keselamatan pada penumpang A8 terjamin dengan empat pipa solid alumunium yang memanjang di setiap sisi kendaraan untuk meredam dan menyerap daya bentur.

"Dengan pipa tersebut penumpang akan terlindungi dari berbagai jenis benturan frontal," ujarnya.

Krisna menjelaskan cara kerja pipa alumunium tersebut adalah menyerap daya benturan dan mengarahkannya ke lantai dan bagian depan mobil.

"Jadi seperti mobil rally dengan pipa penampang dan sabuk pengaman adaptive yang mampu mengatur gerakan pengemudi ketika terjadi benturan agar terhindar dari luka yang fatal," tambah Krisna.