Beirut (ANTARA News) - Militan asing bersenjata menjadi mayoritas dari sekitar 140 militan Suriah yang terbunuh oleh serangan udara pimpinan AS terhadap Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), lapor Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) seperti dikutip AFP.

Para militan dari Eropa, negara-negara Arab, Chechnya dan Turki mendominasi total jumlah orang terbunuh, sambung SOHR.

Paling sedikit 13 warga biasa terbunuh oleh serangan udara Amerika Serikat dan Arab Teluk selama pekan ini.

"Dari 84 militan ISIS dan 57 militan Front Al-Nusra yang terbunuh, hanya 12 orang berasal dari Suriah," kata Direktur SOHR Rami Abdel Rahman kepada AFP.

Al-Nusra adalah cabang Alqaeda di Suriah.

Abdel Rahman mengatakan bahwa dari 12 militan Suriah yang terbunuh itu, 11 dintaranya adalah anggota ISIS, sedangkan seorang lainnya anggota Al-Nusra.

AS dan sekutu-sekutunya --termasuk Arab Saudi dan Uni Emirat Arab-- telah melancarkan sekitar 30 serangan udara ke wilayah-wilayah yang dikuasai kelompok militan di Suriah utara dan timur sejak Selasa lalu, demikian AFP.